UPNS Pusat Pendidikan Wasbang USM Gelar Pelatihan Pembinaan Karakter
Ketua UPNS Pusat Pendidikan Wasbang Universitas Semarang Dr Tri Mulyani SPd SH MH saat memberikan pembinaan karakter Bela Negara. (foto : ist)
Bela Negara bagi Mahasiswa
Semarangsekarang.com (Semarang),- Unit Penunjang Non Struktural Pusat Pendidikan Wawasan Kebangsaan (UPNS Wasbang) Universitas Semarang (USM) mengadakan pembinaan karakter bela negara dengan tema ”Pelatihan Pembinaan Karakter Bela Negara Berdasarkan Pancasila bagi Mahasiswa” di Lantai 5 Gedung V.53 Universitas Semarang 20 Agustus 2024 silam.
Menurut Ketua UPNS Pusat Pendidikan Wasbang Universitas Semarang, Dr Tri Mulyani SPd SH MH, kegiatan ini dilaksanakan atas inisiatif arahan dari Wakil Rektor III Universiitas Semarang Dr Muhammad Junaidi SH., MH.
”Beliau melihat banyak fenomena lunturnya rasa cinta terhadap tanah air Indonesia, banyak anak-anak muda yang melupakan identitas Bangsa Indonesia,” katanya.
Menurutnya, banyak anak-anak muda yang tidak menyayangi diri sendiri, sehigga terjerumus hal-hal yang bersifat negatif. Mulai dari narkoba, seks bebas, prostitusi onlline, hingga judi online, dan masih banyak lain.
Kondisi memprihatinkan itu menjadikan UPNS Wasbang memandang perlu untuk melakukan pembinaan karakter bela negara guna menanamkan rasa cinta terhadap tanah air tercinta.
”Anak-anak muda merupakan agen perubahan bangsa menuju terwujudnya cita-cita yang menjadi tujuan Negara Indonesia sebagaimana termaktub dalam Pembukaan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 Alinea IV,” ujar Tri.
Dalam kegiatan pembinaan karakter ini, juga menghadirkan Dosen Ilmu Komunikasi Fakultas Teknologi Informasi dan Komunikasi USM, Edi Nuwahyu Julianto SSos MIKom, yang memberikan pelatihan membuat konten di media sosial.
”Pak Edi kami hadirkan untuk mencapai target luaran kegiatan yaitu mahasiswa mampu mengaktualisasikan karakter bela negara berdasarkan nilai-nilai Pancasila,” ungkapnya.
Dengan kecanggihan teknologi saat ini, katanya, masyarakat lebih suka melihat konten di media sosial daripada membaca koran atau surat kabar.
Dia berharap, melalui konten yang dibuat oleh mahasiswa, dan diupload di media sosial seperti tik tok, Instagram, facebook twitter, dan lain sebagainya mampu menyebarkan informasi lebih luas lagi mengenai karakter bela negara kepada masyarakat. (subagyo/ss)