Lucy Kurniasari : Pelaksanaan Makan Bergizi Gratis Perlu Ditingkatkan


Lucy Kurniasari(foto:ist)

Semarangsekarang.com (Jakarta),- Anggota Komisi IX DPR RI Lucy Kurniasari menilai, program Makan Bergizi Gratis (MBG) menimbulkan banyak masalah. Antara lain ribuan siswa  mengalami keracunan makanan. Diduga penyebabnya adalah masalah kebersihan dan higienitas bahan pangan yang buruk, serta tidak layak konsumsi. 

Adanya  gizi menu yang disediakan tidak sesuai standar, dengan kandungan protein dan vitamin yang rendah. Kurang mengutamakan bahan segar dan justru menggunakan pangan ultra-proses yang tinggi gula, lemak, dan garam, bahkan memicu obesitas serta  penyakit tidak menular lainnya. 

Juga penggunaan wadah makanan yang berbeda-beda standar, dari wadah stainless steel hingga plastik tipis yang mengandung bahan kimia berbahaya, menunjukkan tidak adanya standarisasi layanan.

Karena itu Lucy berharap pemerintah melakukan berbagai pembenahan.  Salah satunya, menyangkut manajemen dapur MBG.  Perlu distandarkan, termasuk gizi, keragaman menu, dan kebersihannya.

“Dengan begitu, semua dapur MBG di-manage dengan cara yang sama, sehingga keluaran menunya juga memenuhi standar gizi dan kebersihan yang sama,” ujar Lucy.

Politisi Partai Demokrat itu  juga meminta adanya standarisasi manajemen distribusi.  Agar pengiriman MBG sampai tepat waktu dengan standar kebersihan yang sama. Selain itu rekrutmen SPPI dan pengadaan dapur MBG haruslah transparan. Itu diperlukan untuk mencegah terjadinya KKN.

“Pengadaan Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) harus transparan dan berkeadilan. Supaya peluang terjadinya KKN dapat ditiadakan,” ungkapnya. (mbo/ss)

Berita Terkait

Top