Wagub Taj Yasin: Prgram KPR FLPP Jateng Tembus 15.920 Unit


Wagub Jateng Taj Yasin Maimoen duduk satu meja dengan Menkeu, Mendagri dan Gubernur Jabar (foto:ist)

Semarangsekarang.com (Bogor),- Wakil gubernur Jawa Tengah Taj Yasin Maimoen (Gus Yasin), mengatakan, Pemprov Jateng berkomitmen menyukseskan program 3  juta rumah yang dicanangkan pemerintah pusat, melalui program KPR FLPP (Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP), dengan menargetkan 1 KK 1 Rumah Layak Huni. 

Hal itu dikatakan Taj Yasin, saat mewakili Gubernur Jateng menghadiri acara “Akad Massal KPR Sejahtera FLPP 25.000 Unit, dan Penyerahan Simbolis Kunci Rumah, bersama Presiden Prabowo Subianto”, di Perumahan Pesona Kahuripan 10 Cileungsi, Kabupaten Bogor, Senin (29/9/2025).

Gus Yasin menjelaskan, untuk mengejar target 3 juta rumah tersebut, Pemprov Jateng telah melakukan berbagai upaya. Diantaranya mendorong agar pemerintah kabupaten/ kota melakukan pengurusan perizinan tidak lebih dari 10 hari setelah dokumen lengkap sesuai dengan SKB dengan 3 Menteri. Pemprov juga mendorong BPN untuk tidak berlama-lama dalam pengurusan pemecahan sertifikat tanah. 

“Kami juga terus membangun komunikasi dengan seluruh stakeholder bidang perumahan (pengembang dan perbankan), agar percepatan bisa dilakukan karena dikejar target,” katanya. 

Wagub menambahkan, pada Rakor Akad Massal di Bogor tersebut, ada 7  titik di Jateng yang dilakukan akad massal KPR FLPP dan serah terima kunci. Ini jumlah terbesar no dua setelah Jawa Barat. 

“Ada 7 titik lokasi di Jateng, yang dilakukan akad massal KPR FLPP dan serah terima kunci. Ini masuk 2 besar se-Indonesia. Yang terbanyak, yakni 8 titik lokasi ada di Jawa Barat dan Sulawesi Selatan. Ini menjadi salah satu wujud komitmen Pemprov Jateng dalam memenuhi kebutuhan perumahan masyarakat,”jelasnya.

Realisasi KPR FLPP di Jateng  hingga September 2025, menurut Gus Yasin ada 15.920 unit rumah subsidi di 33 kabupaten/kota.

“Berdasarkan data Dinas Perumahan dan Permukiman Jateng, hingga 29 September 2025, ada 15.920 unit rumah subsidi yang terealisasi di 33 kab/kota. Angka ini terus berprogres, untuk mencapai target yang diberikan pemerintah pusat sebanyak 350.000 unit di Jawa Tengah,”imbuhnya.

Di Jateng menurut Gus Yasin banyak program pembangunan rumah warga kurang mampu. Selain renovasi RTLH (Rumah Tidak Layak Huni), ada juga program Tuku Lemah Entuk Omah. 

“Artinya warga kurang mampu yang punya tanah, pemerintah provinsi yang membangun rumahnya. Untuk RTLH warga miskin di Jateng yang kami perbaiki sudah tembus 17 ribuan, ini yang terbesar nasional. Muaranya kepada program yang kami gulirkan bersama Pak Gubernur Ahmad Luthfi, yaitu Satu KK Satu Rumah Layak Huni  di Jateng,”tandasnya. (Wahid/ss)

Berita Terkait

Top