Mahasiswa USM Ajak Masyarakat Ubah Sampah Daun Jadi Karya Seni di CFD


Mahasiswa FTIK USM yang tergabung dalam DAUNIA tampak memperlihatkan karya mereka di ajang CFD Jalan Pahlawan Semarang. (foto: istimewa)

Semarangsekarang.com – Kelompok mahasiswa Universitas Semarang (USM) yang tergabung dalam DAUNIA (Dari Alam Untuk Indonesia) dari Fakultas Teknologi Informasi dan Komunikasi (FTIK), sukses menggelar acara “Ayo Menempel Daun” pada Minggu (22/06/2025) lalu, di Stand Budaya CFD Bundaran Air Mancur Jalan Pahlawan Senmarang. Saat  memeriahkan acara Senam Sehat Dies Natalis USM ke-38.

Menurut Imelda Anggi Puspita, selaku ketua penyelenggara menjelaskan bahwa DAUNIA memiliki spesialisasi dalam mengolah daun yang berserakan disekitar kampus dan kerapkali dipandang sebelah mata. “Sistem kami seperti Pandawara, tapi kami lebih spesialis pada daun. Bukan hanya sampah, tapi bisa kami eksplorasi menjadi pupuk, dan pada event ini kami menjadikannya kolase,” ungkap Anggi.

Anggi menambahkan bahwa tujuan utama kegiatan ini adalah mengkampanyekan budaya cinta lingkungan, karena daun yang berserakan sebenarnya bisa kita olah lagi menjadi suatu hal yang lebih bermanfaat.

Seemtara itu di stan DAUNIA terlihat antusiasme peserta terlihat jelas sepanjang acara. “Anak-anak senang diajak berkreasi seperti ini. Apalagi ngajarin cinta lingkungan dengan mengelola sampah dengan cara seperti ini,” ucap Tri, salah satu pengunjung yang menemani anak-anaknya, yang bisa menyajikan tempat sebagai wadah edukasi yang menyenangkan bagi anak-anak untuk memahami pentingnya daur ulang dan pelestarian lingkungan sejak dini.

Nova, salah satu peserta cilik, juga menyampaikan kesenangannya. “Senang sekali dapat gambar dari bahan daun serta dapat pula hadiah,” ujarnya. Respons positif dari peserta menunjukkan bahwa konsep pengolahan sampah daun menjadi karya seni kolase berhasil menarik minat dan memberikan pengalaman berkesan. Kegiatan ini berhasil menggabungkan unsur edukasi, kreativitas, dan hiburan.

Jargon “Ayo Menempel Daun” menjadi bukti nyata bahwa limbah organik, khususnya daun, memiliki potensi besar untuk diubah menjadi karya seni yang menarik dan memiliki nilai edukasi. DAUNIA berharap kegiatan semacam ini dapat terus diselenggarakan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya menjaga kebersihan lingkungan dan mengelola sampah dengan bijak. (David Maulana, Mahasiswa Ilmu Komunikasi USM-SS)

Berita Terkait

Top