USM Teliti Efektivitas Latihan Kekuatan Otot Kaki


Seorang peneliti lutut dari USM ketika membeberkan persoalan lutut dilayar lebar yang bikin penderita mengeluhkan saat nyeri terjadi dilututnya. (foto : ist)

Semarangsekarang.com (Semarang),- Tim peneliti dosen USM, terdiri dari Ketua Metta Christiana, S.Pd., M.Kes, dibantu dengan anggota Ahmad Muhaimin, S.Pd, M.Pd dan Saifullah Arif, S.Pd., M.Pd, melakukan penelitian tentang ”Efektivitas Latihan Kekuatan Otot Kaki terhadap Intensitas Nyeri Lutut pada Indeks Massa Tubuh yang Berbeda”. Penelitian berlangsung di Kelurahan Tlogosari Kulon, Kecamatan Pedurungan Semarang.

Dikatakan Metta, penelitian dilaksanakan selama 6 minggu. Populasi dalam penelitian ini adalah warga Kelurahan Tlogosari Kulon berusia 40 tahun ke atas yang pernah dan telah mengalami nyeri lutut. Jumlah sampel penelitian sebanyak 30 orang.

”Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi efektivitas latihan kekuatan otot kaki dalam mengurangi intensitas nyeri lutut pada individu dengan IMT yang berbeda. Manfaat penelitian adalah responden mendapatkan intervensi yang terarah untuk mengurangi nyeri lututnya,” katanya.

Menurutnya, hasil penelitian tersebut menunjukkan bahwa latihan kekuatan otot kaki dengan frekuensi 2x seminggu selama 6 minggu (12x latihan), menggunakan intensitas rendah sampai sedang, berpengaruh signifikan terhadap berkurangnya intensitas nyeri lutut pada keseluruhan kelompok IMT.

Selain itu efek latihan terhadap penurunan intensitas nyeri lutut yang terbesar terjadi pada kelompok IMT normal, setelah itu disusul pada kelompok IMT gemuk, yang terakhir pada kelompok IMT obes.

”Kami menyarankan individu dengan IMT gemuk dan obes mungkin perlu lebih fokus pada penyesuaian teknik, volume latihan, waktu dan nutrisi untuk mendapatkan hasil yang optimal. Latihan beban tetap efektif untuk semua kategori IMT, tetapi pendekatan yang disesuaikan bisa membantu memaksimalkan hasil,” ungkapnya.

Dia berharap, penelitian ini akan memberikan wawasan tentang pendekatan intervensi yang lebih personal dan sesuai dengan karakteristik individu. (subagyo/ss)

Berita Terkait

Top