Dimomen Sumpah Pemuda, Yoyok Sukawi Berharap Generasi Muda Semakin  Kuat


Calon walikota Semarang Yoyok Sukawi berbicara tentang Hari Sumpah Pemuda. (foto : ist)

Semarangsekarang.com (Semarang),- Calon Wali Kota Semarang, Yoyok Sukawi menyerukan kepada seluruh pemuda agar tidak mudah baper (bawa perasaan) atau emosi berlebihan dalam menanggapi suatu hal.  Khususnya  jika informasi yang ada belum diketahui kebenarannya.  Dia juga menyarankan, sudah saatnya para pemuda tidak saling membagikan informasi negatif yang menjurus ke provokasi atau berita bohong. Pemuda harus bijak dan menjadi agen penyaring informasi yang benar kepada khalayak luas.

Terlebih kata Yoyok dalam momentum peringatan hari Sumpah Pemuda kali ini. Yoyok  mengajak pemuda-pemudi harus kuat dalam menjalani roda kehidupan yang terus menantang ini.

“Generasi muda jangan mudah baper, harus kuat, kalau bahasa sekarang harus strong,” kata mantan Anggota Komisi X DPR RI tersebut, Senin (28/10/2024).

Dia menyebut, dengan tidak mudah baper, generasi penerus yang didominasi kaum milenial dan Gen Z akan lebih aktif berperan melalui bidangnya masing-masing dalam pembangunan daerah.

CEO PSIS itu pun menyatakan, dalam menempuh perjalanan hidup selalu ada proses dan tantangan yang harus dilalui. Ada kalanya dalam setiap perjalanan terdapat hambatan atau rintangan. Baginya, peristiwa adalah sebuah hal wajar yang harus dilewati.

Termasuk, dia meminta kawula muda agar tak mudah berpuas diri setelah mencapai tujuan atau target. Pasalnya, merasa sudah terpenuhi atau puas berada di titik aman, akan membuat orang tidak berkembang.

“Memang kita hidup di dunia ini tidak boleh hanya berat pada sebuah hal saja, hanya beranggapan yang enak-enak terus, karena di setiap kehidupan pasti ada yang enak dan tidak. Semua berjalan seimbang. Pemahaman itu sangat penting, agar kita punya kebesaran jiwa, optimisme, dan tidak mudah putus asa,” katanya.

Sementara, dalam perjalanan kehidupan akan terus berkembang. Dengan kata lain, sebagai generasi penerus harus bisa menciptakan inovasi dan terobosan. Namun tentunya tanpa meninggalkan nilai-nilai Sumpah Pemuda yang diteken para pemuda Indonesia pada 28 Oktober 1928 lalu.

“Ini harus disadari sama pemuda-pemudi di seluruh Indonesia, termasuk Kota Semarang itu sendiri,” kata pria bernama lengkap Alamsyah Satyanegara Sukawijaya tersebut. (subagyo/ss)

Berita Terkait

Top