Pemungutan Suara Tinggal Sepekan Lagi
Walikota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu
Pemkot Semarang Lakukan Mitigasi TPS Rawan Bencana
Semarangsekarang.com (Semarang),- Sepekan jelang pelaksanaan pemungutan suara Pilkada serentak pada 27 November mendatang, Pemerintah kota Semarang siap melakukan mitigasi terhadap Tempat Pemungutan Suara (TPS) yang rawan bencana, banjir atau potensi tanah longsor. Apalagi, November, ini sudah memasuki musim hujan. Bahkan beberapa hari terakhir, curah hujan yang turun di Kota Semarang cukup besar, mengakibatkan banjir di tempat.
Walikota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu menjelaskan, pihaknya tengah melakukan persiapan terkait saat pelaksanaan pemungutan suara atau di hari H pencoblosan di gelaran Pilkada serentak, termasuk jika terjadi bencana.
“Saat Rakor untuk Persiapan Pelaksanaan Pilkada, selain bersama KPU, Bawaslu, dan dinas teknis saya sudah minta camat, lurah untuk memetakan lagi, mana- mana lokasi/TPS yang wilayahnya rawan terjadi banjir dan potensi adanya tanah longsor,” katanya, Rabu (20/11/2024
Sehingga, bila ada kondisi darurat, bisa dimitigasi dengan baik dan segera dilakukan tindakan, pemindahan. ke lokasi yang aman. Agar proses tahapan Pilkada dapat berjalan dengan lancar.
Dikatakan Mbak Ita, dalam pemetaan lokasi TPS yang berada di wilayah rawan terjadi banjir dan tanah longsor, dirinya akan melibatkan dinas teknis seperti dari Disperkim, PU serta instansi terkait.
“Selain, dinas teknis, saya juga meminta kesiapan dari BPBD, Damkar, Dishub dan dinas terkait lainnya. Sebab, nantinya mereka bisa mengerahkan personil, armadanya untuk turun langsung di lokasi musibah, apabila terjadi bencana apakah itu banjir maupun tanah longsor,” paparnya.
Pihaknya, kini tengah menyiapkan desk Pilkada di gedung Balaikota untuk mensupprot kebutuhan dalam pelaksanaan Pilkada. “Armada nantinya akan ditempatkan di sini (halaman balaikota), termasuk mencukupi logistik untuk makan dan minum personil yang tugas piket secara bergiliran. Ada dari dinas teknis, BPBD, Dishub, Damkar kami minta dalam satu tim piket itu ada perwakilannya masing-masing, ditambah dari dinas kesehatan,” imbuhnya.
Guna memastikan semua tahapan Pilkada berjalan baik, dirinya akan melakukan tinjauan ke lapangan scara langsung, pada saat mendekati pelaksanaan pemungutan suara. “Baik untuk memonitor langsung ke TPS- TPS, termasuk meninjau penerimaan logistik dari gudang KPU ke kecamatan dan kelurahan, sehingga tidak ada kendala,” jelasnya.
Tujuannya, kata mbak Ita, untuk memastikan logistik yang keluar dan diterima di setiap kecamatan dan kelurahan berjalan baik. Sebab, untuk pengepakan logistik kotak dan surat suara sendiri dan pengiriman terakhir tanggal 23 November, sebelum masuk masa tenang pada 24 November.
“Lalu, pada tanggal 24 Nov itu, rencana kami akan memonitor kembali terkait logistik dan persiapan di TPS-nya itu sendiri. Termasuk titik TPS mana yang nantinya rawan bencana, jadi sebelum hari H pencoblosan nanti kita monitor kondisinya seperti apa, baru kemudian tinggal pelaksanaannya pemungutan suara saja,” pungkasnya.
Sementara KPU Kota Semarang telah menetapkan jumlah TPS di Kota Semarang pada Pilkada serentak 2024 sebanyak 2. 358 TPS. Terdiri dari 2.354 TPS Reguler dan 4 TPS lokasi khusus. (subagyo/ss)







