Kwarcab Kota Semarang Bedah Rumah Warga Lamper Tengah


Jajaran pengurus Kwarcab Kota Semarang dan Babinsa berfoto bersama Sinem yang rumahnya dibedah dalam program Bedah Rumah Pramuka. (foto: istimewa)

Semarangsekarang.com – Gerakan Pramuka Kota Semarang kembali mewujudkan program membantu warga dalam program bedah rumah.
Program Bedah Rumah Pramuka Kwartir Cabang (Kwarcab) Kota Semarang kali ini menyasar rumah Sinem (73 tahun) warga Lamper Tengah XI kelurahan Lamper, Kota Semarang.

Ketua Kwarcab Kota Semarang Drs Adi Tri Hananto mengatakan bedah rumah merupakan progam yang menjadi satu kesatuan dari Pemerintah Kota Semarang melalui hibah.

Menurut kak Adi, Program ini merupakan program Bhakti Pramuka dengan sistem peng ajuan dari Kwartir Ranting (Kwarran) yang bagi masyarakat yang memiliki rumah tidak layak huni dengan program untuk untuk tahun ini ada 24 rumah yang akan di renovasi oleh Pramuka.

“Rumah Bu Sinem merupakan rumah kedua, bedah rumah ini bisa berjalan dengan anggaran dari bedah rumah mencapai Rp 24 juta” kata Adi kepada awak media, Jumat (23/06/2023).

Kendati begitu, kata Adi, dalam pelaksanaanya mendapatkan bantuan dari lingkungan sekitar hingga mencapai Rp 34 juta dengan pelaksanaan nya berjalan secara gotong royong dan sudah selesai dua minggu ini.

Ka Mabiran Semarang Selatan Ronni Tjahyono mengaku cukup terharu bisa membantu warganya untuk mendapatkan hunian yang lebih baik dari sebelumnya.

Menurut Ronni, dengan kegiatan yang dilakukan oleh Pramuka ini bisa berkembang dengan baik dan manfaatnya bisa di rasakan oleh masyarakat

Pemilik rumah, Sinem, mengaku senang rumahnya bisa di perbaiki, karena tidak menyangka mendapatkan bantuan dari pramuka.

Didampingi menantunya Nursyid (56 tahun) Sinem tak henti-hentinya mengucap syukur lantaran rumah yang sudah puluhan tahun atapnya bocor dan temboknya lapuk itu sudah selesai direnovasi sejak awal bulan ini.

Rumah seluas 110 meter persegi itu dulunya beratapkan asbes banyak yang bocor, sehingga ditambal dengan plastik terpal. Rumah beralamatkan di Jalan Lamper Tengah XI RT 1 RW 8 itu ditinggali oleh enam orang, yakni Sinem, anaknya, menantu, dan tiga orang cucunya.

“Dulu atapnya rapuh dimakan rayap, kalau hujan bocor semua, dindingnya keropos dimakan rayap karena terbuat dari papan. Apalagi bangunan tidak pernah diperbaiki sejak puluhan tahun lalu atau sejak ada ayah tak ada, dan Alhamdulillah sekarang kalau hujan tak lagi bocor,” kata Nursyid sembari berucap syukur.

Selain bantuan dari pramuka, keluarga Sinem juga mendapat bantuan dari tetangganya. Seperti saat dibedah, keluarga Sinem sementara tinggal di rumah Wiwin, tetangganya. “Alhamdulillah, warga banyak yang membantu. Kalau hujan ini sudah tidak bocor lagi,” syukurnya.

Beberapa fasilitas usai dibedah, ada tiga kamar tidur, toilet, dan dapur. Atap yang dulunya hanya ditutup terpal sekarang sudah diganti dengan baja ringan. (umardani-SS)

Berita Terkait

Top