Rekayasa Jalur Mudik, Dishub Apayakan Atasi Kemacetan


Kepala Dinas Perhubungan Kota Semarang, Endro P Martanto. (foto: istimewa)

Dishub Siapkan Personel

Semarangsekarang.com – Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Semarang kini telah mewaspadai potensi titik-titik yang sering menjadi persoalan kerawanan kemacetan atau kepadatan arus mudik atau balik kendaraan pemudik selama momen Ramadan dan menjelang Idul Fitri 1444H.

Titik-titik kerawanan kemacetan tersebut terutama yang terjadi di sekitar pasar tumpah dekat jalan protokol, baik di wilayah perbatasan kabupaten Kendal maupun dalam kota Semarang. 

Kepala Dinas Perhubungan Kota Semarang, Endro P Martanto mengatakan, titik kepadatan kendaraan seperti yang diprediksi terjadi di wilayah Barat, yaitu Pasar Mangkang, Pasar Karangayu. Lalu, pasar dalam kota, misalnya pasar Peterongan, pasar Gayamsari dan di atas trotoar Jembatan Penggaron Pedurungan.

“Lalu di pusat-pusat perbelanjaan dan destinasi wisata biasanya padat dan ramai dikunjungi saat menjelang Ramadan dan Lebaran. Karena sudah menjadi tradisi tahunan masyarakat mempersiapkan kebutuhan menyambut hari besar keagamaan,” kata Endro, Minggu (12/03/2023). 

Pihaknya juga akan menempatkan sejumlah personel bersama kepolisian  untuk siaga di titik rawan. tersebut berupaya mengatur dan melakukan rekayasa arus lalu lintas kendaraan untuk kelancaran lalu lintas.

“Kami berharap arus mudik dan balik tahun 2023 berjalan lancar dan tertib,” tambahnya.

Termasuk memantau pergerakan kendaraan melalui Area Traffic Control System (ATCS), di seluruh ruas persimpangan jalan, bilamana terjadi antrean panjang kendaraan. Dan dari sisi kesiapan jalur mudik dan infrastruktur jalan, kami akan berkoordinasi dengan Dinas Pekerjaan Umum ( DPU).

Kerjasama tersebut untuk memberikan masukan titik ruas jalan mana yang rusak agar segera diperbaiki guna memberikan kenyamanan bagi pemudik melakukan perjalanan pulang ke kampung,.

Terkait kondisi jalan rusak, Ketua DPRD Kota Semarang, Kadarlusman juga mengimbau kepada pengendara untuk berhati-hati dan lebih waspada saat berkendara karena banyak titik jalan Pantura yang rusak. Terutama dari jalur perbatasan kabupaten Kendal yang masuk ke Kota Semarang. 

‘Kalau hujan jalan rusak jadi kubangan air, jadi tidak terlihat kalau jalan berlubang, dikhawatirkan timbul korban. Saya imbau pengendara bisa mengurangi kecepatannya saat melintas di titik-titik yang ada kerusakan jalan,” pesannya.

Apalagi, musim hujan kondisi jalan licin. Dan seluruh para pengendara yang melintas untuk lebih waspada dan berhati-hati saat melintas di titik jalan rusak,” jelasnya. (subagyo-SS)

Berita Terkait

Top