Volume Kendaraan Mudik di Pantura Terpantau Padat Lancar
Pos Pelayan Lebaran di Kota Semarang. (foto: istimewa)
- Rekayasa Lalu Lintas One Way
Semarangsekarang.com – Dinas Perhubungan Kota Semarang mencatat ada peningkatan volume kendaraan pemudik menggunakan mobil pribadi dan bus yang melintas di kota Semarang saat puncak arus mudik Lebaran atau pada Selasa (18/04/2023) malam.
Peningkatan jumlah kendaraan pemudik mulai terasa sejak pekan lalu, baik melalui akses jalur tol di Gerbang tol Kalikangkung maupun jalur non Tol atau Pantura, yakni sedikitnya ada 20- 30 ribu kendaraan pemudik yang masuk di Kota Semarang hingga Minggu (16/04/2023).
Kepala Dinas Perhubungan Kota Semarang, Endro P Martanto mengatakan, memang ada peningkatan jumlah pemudik baik yang menggunakan kendaraan pribadi maupun bus penumpang dari arah Jakarta, Bandung dan lainnya yang menuju kota Semarang dan sekitarnya. Peningkatan kendaraan pemudik terjadi di tol Kalikangkung pada Senin (17/04/2023) siang.
“Dari pantauan arus mudik, Senin-Selasa (17-18/04/2023) siang, memang cenderung ada kenaikan jumlah pemudik. Bahkan, kendaraan yang masuk dari jalan tol atau gate Kalikangkung tercatat ada 29.765 kendaraan, dan ada 15.322 kendaraan yang keluar. Sedangkan jalan non tol atau pantura ada 39.166 kendaraan, dan 33.926 kendaraan yang keluar Semarang,” tandas Endro, Rabu (19/04/2023).
Dikatakan peningkatan jumlah kendaraan pemudik diprediksi akan lebih besar dari tahun sebelumnya, baik dari pintu masuk Kalikangkung Krapyak maupun melewati titik perbatasan kota Semarang.
“Tapi juga dari pantauan yang arah Jatingaleh-Solo dan Mangkang (Pantura) pada Selasa (18/4/2023) terlihat kendaraan cukup padat,” ujarnya.
Kendaraan arus mudik Lebaran yang melintas di pusat Kota Semarang dalam kondisi yangmasih relatif ramai tapi lancar hampir tak ada kemacetan.
“Mulai ada peningkatan kendaraan di pusat keramaian seperti Jalan Pandaranan, mal yang didominasi warga Semarang. Kalau dari luar kota peningkatan ada di jalan tol,” ucapnya.
Siapkan Rekayasa
Pihak Perhubungan bersama Satlantas Polrestabes Semarang senantiasa siap melakukan rekayasa lalu lintas sesuai dengan kebutuhan.
“Jika ada kepadatan kendaraan di pusat kota, nantinya misalnya Jalan Pandanaran juga akan kembali diberlakukan untuk dijadikan 4 lajur. Satu lajur digunakan kendaraan yang relatif lebih landai. Dengan menambah traffic light,” ucap Endro.
Hal ini untuk mengantisipasi jika ada limpahan kendaraan dari jalan tol yang kondisinya sudah penuh atau imbas masih diterapkan rekayasa lalu lintas one way mudik dari tol Cikampek. Kendaraan di tol yang padat akan dialihkan di jalur pantura. “Kita sudah siapkan rekayasa jalan,” tambah Endro.
Menurut Endro, total jumlah posko pemantauan mudik lebaran, ada 7 posko, seperti tahun sebelumnya. Yaitu di Tugumuda, Gedung DKK, Simpanglima, terminal Cangkiran, terminal Terboyo, terminal Mangkang dan posko induk ATCS room kantor Dishub.
“Untuk jumlah posko pantauan seperti tahun sebelumnya. Dan posko mudik Lebaran mulai efektif beroperasi dari 17 April-1 Mei 2023. Dengan total akan menempatkan 360 personel,” pungkas Endro. (subagyo-SS)