Lewat Pusi Satupena Meriahkan HUT Kemerdekaan


Webinar puisi Kemerdekaan (foto:ist)

Semarangsekarang.com (Semarang),- Sebanyak 30 penyair memeriahkan kegiatan Webinar Baca Puisi Kemerdekaan yang diselenggarakan Satupena, Kamis (28/8/2025) malam. Sebagian besar dari mereka adalah para anggota Satupena dari berbagai provinsi di Indonesia, baik dari Jawa Tengah, DKI Jakarta, Jawa Timur, Jawa Barat, Aceh, Sumatera Selatan, Lampung, Sumatera Barat, Sulawesi Utara, Sulawesi Selatan, maupun Kalimantan Tengah.

Menurut Ketua Harian Satupena Pusat Jonminofri Nazir, upaya organisasi penulis ini menghadirkan Webinar Baca Puisi adalah memberikan ruang perjumpaan bagi para pencinta kata untuk bersuara dan berbagai makna. Kegiatan ini, menurut rencana, akan berlangsung sekali setiap bulan.

“Kali ini adalah edisi perdana. Antusiasme para penyair begitu tinggi. Lebih dari 60 anggota Satupena telah mendaftar, meski hanya 30 penyair terpilih yang tampil membacakan karya mereka. Maklum waktu amat terbatas. Selebihnya tetap menjadi bagian penting: penonton yang memberi tepuk tangan, doa, dan semangat,” katanya.

Menurut Jonminofri, Webinar Baca Puisi Satupena yang dipandu oleh Mila Muzakkar dan Amelia Fitriani itu mengambil tema “Merdeka Berpuisi”. Artinya, dalam semangat peringatan Hari Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia, mari bebaskan kata, rayakan rasa, dan izinkan tanda baca menjadi saksi kemerdekaan imajinasi kita.

Sebagai bentuk apresiasi, demikian Jonminofri, setiap pembaca puisi yang tampil akan menerima kaos eksklusif Satupena edisi khusus. Sebuah kenang-kenangan yang mungkin sederhana, namun penuh arti, bahwa kata-kata pun mampu merayakan kemerdekaannya.

Ketua Umum Satupena Jawa Tengah Gunoto Saparie menyambut baik program Webinar Baca Puisi dari Satupena Pusat itu. Ia menjadi wadah aktivitas dan kreativitas para penyair anggota Satupena seluruh Indonesia. Sejumlah anggota Satupena Jawa Tengah dari berbagai daerah, seperti Semarang, Temanggung, Magelang, dan Rembang, antusias berpartisipasi dan tampil membacakan puisi karya masing-masing. Mereka antara lain Mohammad Agung Ridlo, Wiwik Hartati, Kiki Rizqie Al-Hidayah,  Ulul Azmi, Selsa Sonya Elvira Salindeho, dan Gunoto. 

“Mereka telah berlatih berhari-hari untuk tampil baca puisi melalui aplikasi Zoom. Baik dari segi vokal, penghayatan, maupun penampilan. Ada tantangan tersendiri ketika tampil baca puisi secara virtual. Berbeda dengan saat kita tampil baca puisi di dunia nyata,” katanya. (subagyo/ss)

Berita Terkait

Top