Bandara Jenderal Ahmad Yani Resmi Jadi Bandara Internasional


Naik turun pesawat  dari Bandara Internasional Ahmad Yani dapat disaksikan dari  Pantai Marina atau Pantai Tirang Semarang. (foto : ist)

Wali Kota Semarang  Agustina : Terima Kasih Pak Presiden!

Semarangsekarang.com (Semarang),-  Wali kota Semarang Agustina  Wilujeng menyambut gembira dan mengucapkan terima kasih kepada Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, atas penetapan bandara Jenderal Ahmad Yani menjadi bandar udara internasional.

Sebagaimana diketahui Pemerintah telah resmi menetapkan Bandar Udara atau Bandara Jenderal Ahmad Yani Semarang sebagai Bandara Internasional per 25 April 2025 bersama Bandara S. M. Badaruddin II Palembang dan Bandara H.A.S. Hanandjoeddin Bangka Belitung. 

Penetapan tersebut didasarkan pada pertimbangan strategis nasional untuk mempercepat pertumbuhan ekonomi daerah, memperluas akses investasi, perdagangan, dan pariwisata, serta mendukung pengembangan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK).

Melalui Surat Keputusan Menteri Perhubungan Nomor 26 tahun 2025, status baru Bandara Jenderal Ahmad Yani ini menandai tonggak penting dalam upaya mendorong kota Semarang menjadi salah satu pusat konektivitas global di Indonesia.

Bandara Jenderal Ahmad Yani ini sebelumnya hanya melayani penerbangan internasional untuk kepentingan terbatas, seperti penerbangan umrah saja. Namun, setelah pengembangan terminal baru yang diresmikan pada tahun 2018, kapasitas terminal melonjak hingga lebih dari 6 juta penumpang per tahun.

“Kami mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Bapak Presiden Prabowo Subianto, Bapak Menteri Perhubungan dan juga Bapak Gubernur Jawa Tengah atas penetapan Bandara Ahmad Yani Semarang sebagai Bandara Internasional,” kata Agustina.

Dirinya menuturkan jika penetapan ini merupakan momentum emas untuk membawa Semarang lebih mendunia. “Harapannya, dengan penetapan bandara Jenderal Ahmad Yani ini akan mempercepat arus wisatawan manca negara, memperluas ekspor produk lokal, serta memperkuat posisi Jawa Tengah khususnya Kota Semarang di peta perdagangan internasional,” tutur Agustina. (subagyo/ss)

Berita Terkait

Top