BPBD Kota Semarang Memerlukan Truk Tangki Air


Dropping air bersih BPBD Kota Semarang kepada warga terdampak kekeringan di Kelurahan Rowosari (Kecamatan Tembalang). (foto : ist)

Semarangsekarang.com – Upaya Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Kota Semarang mendistribusikan air bersih bagi daerah yang terkena imbas kekeringan terkendala, karena ketiadaan armada truk tangki air.

Selama ini, BPBD mengandalkan armada tangki air bersih  PDAM Tirta Moedal ataupun bantuan CSR milik pihak swasta untuk mendistribusikan air bersih kepada warga yang membutuhkan air bersih.

Kepala BPBD Kota Semarang, Endro P Martanto mengaku, saat ini pihaknya memang belum memiliki armada berupa truk tangki air sendiri. Sehingga saat melakukan pendistribusian air bersih ke warga di sejumlah wilayah terdampak kekeringan masih mengandalkan armada milik PDAM Tirta Moedal dan bantuan program Corporate Social Responsibility (CSR) dari pihak swasta.

“BPBD belum punya armada tangki air bersih sendiri, sehingga  saat melakukan pengiriman kita masih menggantungkan pihak luar, yaitu PDAM. Memang seperti itu kenyataannya, dan harapannya kedepan bisa punya sendiri. Namun, selama masih bisa melayani masyarakat agar tetap terpenuhi kita bersyukur,” ujarnya, beberapa waktu lalu.

Menurut Endro, ketersediaan armada truk tangki air ini menjadi vital saat pendistribusian air bersih kepada warga terdampak saat menghadapi musim kemarau maupun untuk kebutuhan emergency atau kebutuhan mendesak di wilayah bencana, seperti tanah longsor dan banjir. 

Meski selama ini, masih bisa ditangani oleh armada milik PDAM Tirta Moedal dan pihak swasta yang ikut selalu membantu upaya penanganan untuk pendistribusian air bersih ke warga.

Sebelumnya, Direktur Umum PDAM Tirta Moedal, Farchan Hilmie menambahkan, pihaknya mendukung dan siap bersinergi dengan BPBD Kota Semarang untuk dropping air bersih ke masyarakat saat mengalami kekeringan. 

“Jika dibutuhkan untuk droping ke warga kami siap melaksanakan, baik itu untuk bencana kekeringan ataupun sifatnya emergency. Bahkan, saat kejadian kebakaran di TPA Jatibarang beberapa waktu lalu, kami support selama 24 jam, mengoperasionalkan truk tangki air untuk upaya penanganan pemadaman kebakaran,” katanya. (subagyo/ss)

Berita Terkait

Top