Polimarin Sukses Gelar Edukasi Pengelolaan Sampah

Tim PKM Polimarin saat melakukan kegiatan dengan tema Revitalisasi Lingkungan melalui edukasi dan implementasi teknologi tepat guna pengelolaan sampah. (foto : ist)
Semarangsekarang.com (Ungaran),- Politeknik Maritim Negeri Indonesia (Polimarin) terdiri atas Heri Kiswanto, M.Sc. selaku Ketua, serta anggota Ngatmin, M.Si., Khoirotun Nafillah, M.Sc., Purwanto, M.Sc., dan Lia Retian Asfirah, M.MTr., sukses melaksanakan kegiatan bertema “Revitalisasi Lingkungan melalui Edukasi dan Implementasi Teknologi Tepat Guna Pengelolaan Sampah. Pengelolaan sampah ini setelah melaluin Tim Pengabdian kepada masyarakat secara Mandiri Berkelanjutan” di RW 03 Kelurahan Genuk, Ungaran Barat. Kegiatan ini melibatkan taruna Polimarin yang berperan aktif membantu dalam persiapan alat, pendampingan peserta, serta dokumentasi selama kegiatan berlangsung.
Masyarakat memberikan sambutan antusias atas Kegiatan yang didanai oleh hibah dari Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi melalui skema Pengabdian kepada Masyarakat Tahun 2025. Hadir pada acara tersebut, Ketua RW 03, Mochammad Arifin, S.Pd.I., M.Pd., bersama tokoh, perwakilan warga dan anggota Karang Taruna RW 03, Kelurahan Genuk, Ungaran Barat, Kabupaten Semarang, dengan total peserta 30 orang.
Pada kesempatan tersebut, dilakukan serah terima alat pengolahan sampah dari tim PKM Polimarin kepada Ketua RW 03, meliputi komposter, tempat sampah, alat pendukung, meja daur ulang, serta bahan baku pembuatan kompos dan ecoenzyme, sebagai wujud dukungan terhadap pengelolaan sampah mandiri dan berkelanjutan di lingkungan masyarakat.
Pada pelatihan tersebut, tim PKM memberikan materi dan praktik langsung pembuatan kompos dan ecoenzyme dari sampah organik rumah tangga, serta pelatihan pengolahan sampah plastik menjadi produk bernilai guna. Seluruh peserta tampak aktif mengikuti setiap sesi, mulai dari penjelasan teori, praktik pembuatan kompos dan ecoenyzme, hingga uji hasil produk.
Ketua Tim PKM Heri Kiswanto, menyampaikan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran dan keterampilan masyarakat dalam mengelola sampah secara mandiri. Sehingga dapat mengurangi volume sampah rumah tangga sekaligus menghasilkan barang bernilai guna dari limbah.
“Kami berharap kegiatan ini dapat menjadi langkah awal bagi warga untuk membentuk sistem pengelolaan sampah terpadu berbasis komunitas,” ujar Heri Kiswanto.
Warga, dan perangkat RW 03, menyambut positif kegiatan ini dan berharap pelatihan serupa dapat terus dilakukan untuk mendukung terciptanya lingkungan yang bersih, sehat, dan produktif. (subagyo/ss)