Jumat Deadline Johar Bersih Pedagang Dugderan

Salah seorang pedagang gerabah sambil menggendong anaknya yang masih kecil hanya tercengang ketika
Petugas Satpol PP kota Semarang satu persatu membongkar lapak (foto: subagyo/SS
- Bandel, Satpol PP Siap Angkut Barang Pedagang
Semarangsekarang.com – Petugas Satpol PP Kota Semarang tegas dalam melakukan penertiban lapak-lapak pedagang yang sempat ikut meramaikan tradisi Dugderan di Kota Semarang sambut datangnya bulan suci Ramadan 1444 H.
Tradisi Dugderan selama sepekan yang ditandai dengan puncak acara Kirab Budaya telah usai sehingga para pedagang yang ‘mremo‘ di Dugderan harus segera berkemas-kemas dan harus meninggalkan kawasan Johar sehingga Johar harus benar-benar bersih.
“Kami tidak main-main untuk melakukan penertiban di kawasan Johar sehingga Johar harus benar-benar bersih dan kembali seperti semula,” tandas Kepala Satpol PP Kota Semarang Fajar Purwoto di lokasi penertiban lapak para pedagang Dugderan, Kamis (23/03/2023).
Penertiban yang dilakukan Satpol PP terhadap pembongkaran lapak pedagang Dugderan ditujukan pada pedagang gerabah di trotoar Jalan Pemuda sisi timur. Petugas Satpol ikut membongkar lapak untuk mempercepat penertiban.
Menurut Fajar, ada 170 pedagang Dugderan yang lapaknya harus dibongkar dari kawasan Johar. “Saya harus tegas untuk melakukan penertiban Kota Semarang ini,” tandas Fajar Purwoto.
Pembongkaran lapak pefagang Dugderan, kata Fajar hari ini juga harus selesai, dan Jumat tidak ada lagi lapak PKL yang masih berdiri dan berjualan. “Kalau Jumat besok (24/03/2023) masih ada pedagang yang berjualan maka barang-barangnya Saya angkut dan Saya bawa ke kantor,” tegas Fajar lagi.
Terpisah, Bu Susanto, pedagang gerabah asal Mayong Kabupaten Jepara mengaku siap untuk pulang kampung membawa barang-barangnya berupa gerabah. Tetapi, masih menunggu angkutan untuk membawa pulang gerabahnya yang masih banyak.
“Saya siap membawa pulang barang-barang gerabah ini ke kampung di Mayong Jepara. InsyaAllah, sore ini. Sebab masih menunggu angkutan untuk membawa gerabah Dugderan ini,” ucapnya sambil menggendong anaknya yang masih balita.
Petugas Satpol PP saat membongkar lapak pedagang Dugderan. (foto: subagyo/SS)
Mengganggu lalulintas
Penertiban pedagang Dugderan di Johar juga ditujukan pada wahana permainan anak-anak berupa komedi putar, tong stand, bianglala dan wahana lainnya.
Menurut Fajar piranti wahana permainan anak-anak tersebut cukup menempati bahu jalan raya sehingga sangat mengganggu kelancaran arus lalulintas.
“Saya juga melakukan penertiban wahana permainan anak-anak ini, dan hari ini, Kamis semua harus steril dari kawasan Johar. Kota Semarang sebagai kota besar harus terjaga dari kebersihannya,” tandas Fajar. (subagyo-SS)