Genjot Ekspor, Kepala BKHIT Jawa Tengah Bertamu ke Gubernur Jateng
Kepala Balai Karantina Hewan, Ikan, dan Tumbuhan (BKHIT) Willy Indra Yunan bersama rombongan diterima Gubernur Jateng Ahmad Luthfi (foto:ist)
Semarangsekarang.com (Semarang),- Guna mendukung akselerasi ekspor komoditas unggulan pertanian dan perikanan, Balai Karantina Hewan, Ikan, dan Tumbuhan (BKHIT) Jawa Tengah menyambangi kantor Gubernur Jawa Tengah, Senin (20/10/2025). kehadiran Willy Indra Yunan, Kepala BKHIT Jawa Tengah diterima langsung oleh Gubernur Jateng Ahmad Lutfi. Turut hadir Kepala Dinas Perhubungan Arief Djatmiko, Kepala Dinas Perkebunan dan Pertanian Provinsi Jawa Tengah, Defrancisco Dasilva Tavares.
Pada kesempatan itu Willy menyampaikan salah satu kegiatan Badan Karantina Indonesia (Barantin) untuk memperingati Hari Karantina ke-148 dan HUT Barantin ke-2 yaitu ekspor produk unggulan Jawa Tengah yang dikemas dengan tema “Go Ekspor”. Dengan terselenggaranya giat ekspor tersebut, diharapkan akan semakin mengenalkan komoditas unggulan Jawa Tengah ke luar negeri. Serta menunjukkan produk berkualitas mampu berdaya saing di pasar internasional dan menjadi ajang sosialisasi pentingnya peraturan perkarantinaan.
“Jawa Tengah merupakan sentra produksi komoditas pertanian dan perikanan berpotensi ekspor. Hal ini menjadi peluang yang menjanjikan untuk meningkatkan produksi sehingga dapat berdaya saing di pasar global. BKHIT Jawa Tengah terus mendukung akselerasi ekspor dengan menerbitkan sertifikat kesehatan sebagai jaminan produk tersebut diterima di negara tujuan. Rencana pelepasan go ekspor produk unggulan Jawa Tengah akan dilaksanakan awal Nopember 2025, “ ujar Willy.
Menyambut harapan tamunya, Gubernur Jateng Ahmad Luthfi mendukung penuh dan siap bersinergi dengan segenap instansi terkait dalam upaya mewujudkan giat ekspor tersebut. Tak lupa Luthfi menghaturkan ucapan selamat ulang tahun untuk Barantin melalui BKHIT Jawa Tengah, terus maju semakin jaya, bertekad kuat, konsisten dalam melaksanakan amanah negara sebagai garda terdepan menjaga komoditas pertanian, perikanan dari ancaman HPHK/HPIK/OPTK. (wahid/ss)







