Karantina Jateng Terima Field Visit Bappenas,  IKH Jadi Proyek Strategi Nasional


foto bersama dengan latar belakang Pelabuhan Tanjung Intan Cilacap (foto;ist)

Semarangsekarang.com (Semarang),- Sebagai  tindak lanjut pengusulan pembangunan dan pengembangan instalasi karantina hewan (IKH) Satuan Pelayanan (satpel) Pelabuhan Tanjung Intan Cilacap sebagai Proyek Strategi Nasional (PSN), Kepala Karantina Jateng Willy Indra  menyambut hangat kedatangan Tim dari Direktorat Pangan dan Pertanian, Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN) / Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) pada Kamis (2/10/2025), untuk melaksanakan  Kunjungan lapangan (field visit) sebagai tindak lanjut atas usulan pengembangan IKH sebelum ditetapkan menjadi Proyek Strategi Nasional (PSN) pada bulan Desember 2025 mendatang.

Menurut Willy kedatangan tim pusat menambah keyakinan pihaknya  bahwa program PSN Barantin menjadi prioritas akan segera terwujud. Perwakilan Bappenas Noor Avianto mengatakan bahwa sejak awal Bapennas mendukung penuh pengembangan IKH sebagai salah satu program Barantin, mengingat efek positif yang diperoleh untuk kepentingan nasional khususnya menambah fasilitas kegiatan pelabuhan Tanjung Intan dan meningkatkan pembangunan daerah.

“Instalasi karantina hewan adalah  sarana penting  lalu lintas importasi hewan ruminansia khususnya sapi.  IKH yang akan dibangun  di Pelabuhan Tanjung Intan, berperan  sebagai garda terdepan dalam upaya mencegah masuk dan tersebarnya hama penyakit hewan karantina (HPHK),” ungkap Willy.

Pelabuhan Tanjung Intan berada di selatan pulau Jawa, berbatasan dengan Samudra Hindia mampu menampung kapal berkapasitas besar yang diproyeksikan sebagai tempat pemasukan hewan ruminansia. Nantinya, slueuh hewan ruminansia  akan dikenakan serangkaian tindakan karantina  sesuai amanah Undang-Undang Nomor 21 tahun 2019 tentang Karantina Hewan, Ikan, dan Tumbuhan.

“Oleh karena Pelabuhan Tanjung Intan memiliki potensi strategis memperkuat program ketahanan pangan nasional, khususnya penyediaan dan distribusi sapi impor sehingga dipandang perlu pengembangan dan penambahan fasilitas IKH. Diharapkan kerjasama dan sinergi ini dapat mengawal pembangunan IKH, semoga semua berjalan dengan lancar sehingga terwujud PSN, “ujar Willy. (wahid/ss

Berita Terkait

Top