Kepala BNPB Beri Apresiasi Kepada RSI SA Semarang
Sesi foto bersama Kepala BNPB dengan pihak terkait, Selasa (19/3/2024)
Semarangsekarang.com (Semarang) Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Letjen TNI Suharyanto, S. Sos., M.M., mengapresiasi gerak cepat Rumah Saki Islam Sultan Agung (RSI-SA) atas upaya mitigasi dan evakuasi bencana banjir. Sanjungan, itu disampaikan Kepala BNPB saat berkunjung ke RSI-SA, Selasa (19/3/2024). Kunjungan diawali dengan pembagian bantuan sembako kepada penunggu pasien di RSI Sultan Agung ( RSI-SA) Semarang.
Pada kesempatan itu, Letjen Suharyanto berharap, jika sewaktu-waktu terjadi musibah banjir, RSI-SA Semarang tidak boleh kekurangan armada evakuasi. Kalau perlu dibuat MoU, dengan Kodim agar setiap terjadi bencana kodim mengerahkan armadanya ke RSI-SA.
“Operasionalnya kalau kita tanggap darurat bisa dipindahkan ke BNPB,” kata Letjen Suharyanto menambahkan.
Letjen Suharyanto juga setuju untuk memberikan bantuan pompa kepada RSI-SA. Yang penting harus dikoordinasikan dahulu dengan Pemkot dan Provinsi.
“Keberadaan rumah sakit kan sangat vital, sehingga kalau ada kejadian tanggap darurat serupa, tidak harus kebanjiran lagi, kasihan,” katanya.
Lebih lanjut, Letjen Suharyanto berharap adanya evaluasi dari pemerintah daerah dalam mengatasi masalah banjir sehingga di tahun 2025 ketika musim hujan turun tidak terjadi banjir seperti tahun ini.
“Intinya kami dari BNPB siap membantu, baik untuk peralatan, program rehabilitasi rekontruksinya, termasuk MoUnya dengan kodim nanti,” imbuhnya.
Sebelumnya, Direktur Utama RSI-SA Semarang, Prof. Dr. dr. Agung Putra, M.Si., Med menyampaikan, pihak rumah sakit telah melakukan berbagai upaya mitigasi dan evakuasi penanggulangan bencana banjir. Dari lima gedung, tiga gedung terdampak banjir. Genangan air di jalan raya sangat tinggi. Sehingga akses keluar masuk tenaga kesehatan, dokter , pasien sangat susah.
Untuk kemudahan transportasi manajemen RSI-SA bekerjasama dengan TNI, mensupport bantuan armada antar jemput pasien, penunggu pasien dan karyawan, Terdapat dua titik kumpul antar jemput, yaitu di pertigaan lampu merah Genuk dan Masjid Jumadil Qubro. Sehingga pasien yang berada di rumah sakit dapat kami layani.
Untuk membantu penunggu pasien yang kesulitan mencari konsumsi manajemen RSI-SA setiap hari menyediakan 500 porsi makanan untuk berbuka puasa dan menyediakan makanan untuk sahur.
“Artinya, pelayanan para pasien dan karyawan tetap kita layani, untuk konsumsi buka dan sahur kita sediakan, bahkan penunggu pasien yang tidak bisa keluar kita bantu,” ungkapnya.
Terdapat berbagai upaya yang dilakukan RSI-SA Semarang, kata Prof. Agung untuk mengendalikan bencana banjir. Diantaranya, perbaikan saluran air, perbaikan pagar yang roboh, peninggian talut, pengendalian pompa dan pengerukan danau.(Wahid/ss).