Notice: Function _load_textdomain_just_in_time was called incorrectly. Translation loading for the all-in-one-seo-pack domain was triggered too early. This is usually an indicator for some code in the plugin or theme running too early. Translations should be loaded at the init action or later. Please see Debugging in WordPress for more information. (This message was added in version 6.7.0.) in /home/semara37/public_html/wp-includes/functions.php on line 6114
Peserta Rakernas X JKPI Diajak Mbak Ira Tour ke Stasiun Kedungjati - Semarangsekarang.com

Peserta Rakernas X JKPI Diajak Mbak Ira Tour ke Stasiun Kedungjati


Wali Kota Semarang Hevearita Gunaryanti Rahayu ditengah acara JKPI yang selanjutnya para peserta diajak tour naik keretaapi Semarang Tawang ke Stasiun Kedungjati Grobogan. (foto: istimewa)

  • Bersama PT KAI

Semarangsekarang.com – Ingin kembali mengangkat dan mengenang sejarah jalur kereta api tertua di Indonesia, Pemerintah Kota Semarang mengajak peserta Rakernas X JKPI (Jaringan Kota Pusaka Indonesia) untuk mengikuti kegiatan Heritage Tour dari Stasiun Tawang Kota Semarang menuju Stasiun Kedungjati di Kabupaten Grobogan, Kamis (24/08/2023).

Kegiatan yang menjadi salah satu rangkaian acara Rakernas X JKPI ini juga didukung oleh PT KAI (Kereta Api Indonesia) yang ingin menghidupkan kembali sejarah perkeretaapian di Indonesia lewat rute wisata heritage.

Wali Kota Semarang Hevearita Gunaryanti Rahayu menyampaikan dalam sambutannya bahwa kegiatan Heritage Tour dapat menjadi salah satu daya tarik baru pariwisata di Kota Semarang. Apalagi jalur ini merupakan jalur kereta api yang menjadi penghubung dua wilayah antara Kota Semarang dengan Kabupaten Grobogan.

Perempuan yang akrab disapa Mbak Ita tersebut berharap jalur kereta api Stasiun Tawang-Stasiun Kedungjati nantinya dapat menjadi salah satu rute wisata heritage antar kedua daerah yang memiliki daya bagi wisatawan.

“Pagi ini kepala daerah anggota JKPI bersama presidium dan rekan-rekan OPD Kota Semarang, naik kereta wisata dari Stasiun Tawang menuju Stasiun Kedungjati. Di mana ini jalur bersejarah, karena menjadi jalur kereta api pertama di Indonesia,” ujarnya di Stasiun Tawang, Kamis (24/08/2023).

Mbak Ita berharap ini jadi salah satu momentum untuk melihat perjalanan wisata Heritage, juga nantinya bisa jadi satu lagi rute heritage kereta api antara kota Semarang dan kabupaten Grobogan.

Sebagai Ketua Presidium JKPI periode 2023-2024, Mbak Ita berharap kegiatan heritage tour yang dihadiri kepala daerah maupun yang mewakili dapat mendorong serta mengembangkan potensi dari sejarah perkeretaapian di Indonesia.

“Karena dengan adanya tour heritage ini akan mengembangkan kawasan di sekitarnya. Ini bisa jadi potensi telling stroy perkeretaapian jaman dahulu,” tuturnya.

Heritage tour

Sedangkan Wisnu Pramudyo selaku Kepala KAI Daop (Daerah Operasi) 4 Semarang mendorong jalur kereta api yang dilalui heritage tour tersebut menjadi tujuan wisata. Dirinya juga menceritakan mengenai Indonesia selalu menjadi yang pertama terkait perkembangan kereta api khususnya dikawasan Asia Tenggara.

“Harapannya menjadi tujuan wisata, khususnya kota Semarang karena menjadi tempatnya JKPI (lokasi Rakernas X JKPI), otomatis kami dari kereta api tentunya mendorong agar kota semarang menjadi tujuan wisata. Dulu dibangun 10 Agustus 1867, se-Asia Tenggara juga nomor satu, nomor dua se-Asia. Tahun 2023 mudah-mudahan akan diresmikan kereta cepat di Asia Tenggara, jadi momen masa lalu dan masa depan,” ucapnya.

Kereta api di Indonesia sendiri pertama kali dioprasikan dengan rute Semarang-Tanggung pada, 10 Agustus 1867. Setelah sukses pembanguan dengan rute yang jaraknya mencapai 25 KM tersebut, kemudian dilanjutkan pembanguan rel kereta api dari Tanggung sampai Kedungjati dengan jarak 9 KM. Tidak berhenti sampai disitu, pembangunan rel kereta api berlanjut sampai dengan Solo setelah itu Ambarawa.

Lebih lanjut, dirinya berharap pemerintah kota/kabupaten yang dilewati rel kereta api bersejarah sampai dengan Ambarawa tersebut dapat mendukung PT KAI dalam upaya menghidupkan kembali sejarah perekeretaapian di Indonesia. Dirinya juga ingin pemerintah pusat dapat mengambil peran dalam membuat sejarah tertua tentang perkeretapaian di Indonesia ini menjadi tujuan wisata heritage.

“Kami sudah koordinasi dan MOU juga dengan kota Semarang, terkait dengan perjalanan wisata nanti ada dari kota Semarang menuju Kedungjati dan Amabara. Kalau ada dukungan dari pemerintah daerah dan dari pemerintah pusat terkait dengan jalur menunju Ambarawa, sangat bagus untuk tujuan wisata,” pungkasnya.
(subagyo-SS)

Berita Terkait

Top