Wali Kota Berharap Para Guru Upgrade Skill
Wali Kota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu saat menghadiri reuni Perak SMANSA 98 di SMA Negeri 1 Semarang, Jumat (15/12/2023). (foto: istimewa)
Semarangsekarang.com – Wali Kota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu meminta para guru di Kota Semarang bisa mengikuti perkembangan dengan memanfaatkan teknologi dalam pembelajaran di sekolah.
Hal itu disampaikan Mbak Ita, sapaan akrabnya seusai menghadiri reuni Perak SMANSA 98 di SMA Negeri 1 Semarang, Jumat (15/12/2023).
“Seiring dengan perkembangan zaman. Sekarang ini jelas banyak hal berbeda dengan zaman dahulu,” ujar Mbak Ita.
Jika dulu, lanjutnya, persaingan dan teknologi belum berkembang dan masif seperti saat ini. Maka untuk itu para guru diharap upgrade skill agar bisa mengikuti perkembangan teknologi.
“Saat ini persaingan jelas lebih ketat, ditambah adanya bonus demografi. Usia produktif juga semakin banyak, sehingga persaingan dalam dunia kerja, maupun kehidupan bersosial semakin meningkat,” imbuhnya.
Wali Kota perempuan pertama di Kota Semarang ini juga memberikan tips sukses kepada kawula muda di Kota Semarang.
“Tipsnya, anak-anak harus terus belajar, punya kemauan kuat, semangat lebih kuat dan tentunya harus melek teknologi. Kalau gak mau ketinggalan, ya harus mengikuti era saat ini,” katanya.
Menurutnya, dengan perkembangan teknologi, saat ini semua sudah serbadigital. Dengan digitalisasi ini, ditambah bonus demografi maka persaingan nantinya akan semakin besar.
“Inilah yang mendorong agar guru-guru harus lebih kreatif memanfaatkan teknologi dalam pembelajaran. Bapak Ibu guru harus mengikuti perkembangan zaman,” sebutnya.
Hal ini karena semua sudah digitalisasi, lanjutnya, digitalisasi ini membuatnya semakin lebih mudah. “Dulu kalau mau cari buku ya harus di perpustakaan, sekarang apapun sudah digital. Bahkan ada perpustakaan digital dan lain-lain,” bebernya.
Dirinya menyebut, tantangan dalam dunia pendidikan harus menjadi peluang. Peluang inilah yang harus dimanfaatkan anak-anak untuk bisa lebih unggul dan berprestasi.
“Contohnya, saat mau masuk perguruan tinggi, pastinya ada persaingan-persaingan. Inilah tantangannya supaya nantinya bisa jadi yang terbaik. Tidak mungkin orang sukses tanpa perjuangan,” paparnya.
Sekolah juga harus ikut berkontribusi menyiapkan generasi muda yang hebat. “Sekarang eranya digitalisasi, apalagi dari Kemendikbud RI telah mengimplementasikan kurikulum merdeka belajar. sehingga anak-anak akan mudah menggapai keinginan dan cita citanya,” lanjutnya. (subagyo-SS)