KPK Geledah Pemkot, Mbak Ita : Saya Ada di Sini, Tidak Kemana-mana
Wali Kota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu dikerubuti wartawan usai rapat paripurna DPRD Kota Semarang, Senin (22/7/2024). (foto: subagyo)
Semarangsekarang.com (Semarang),- Penggeledahan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) di Kota Semarang hingga kini, Senin (22/7/2024) sudah lima hari masih berlangsung. Setelah melakukan penggeledahan di Balaikota dan di rumah Walikota Semarang, kini KPK menyasar Dinas Kesehatan Kota Semarang di Jalan Pandanaran.
Penggeledahan yang berlangsung sejak Rabu (17/7/2024) hingga Senin (22/7/2024), ini masih terus berlanjut. Wali Kota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu, yang sempat dikabarkan menghilang sejak KPK melakukan penggeledahan di ruang kerjanya di Balai Kota, akhirnya hadir dalam sidang paripurna DPRD Kota Semarang.
Selama lima hari terakhir, Mbak Ita tidak muncul di muka umum. Kehilangannya sempat menimbulkan spekulasi di kalangan masyarakat, terutama terkait keterlibatannya dalam kasus yang tengah diselidiki KPK. Setelah menanti cukup lama, awak media berhasil menemui Mbak Ita. Mereka memanfaatkan pertemuan, itu untuk meminta pendapatnya terkait penggeledahan KPK di sejumlah instansi milik Pemkot Semarang. Mbak Ita pun akhirnya buka suara terkait aktivitas penggeledahan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) di lingkungan Pemerintah Kota (Pemkot) Semarang.
Menurut mbak Ita, selama kegiatan KPK berlangsung, dirinya berada di kantor Balai Kota dan tidak kemana -mana. Ia tetap menjalankan tugasnya sehari-hari seperti biasa.
“Ya, pada saat ada kegiatan KPK di Pemkot Semarang, saya ada di kantor. Memang saya berkantor di atas. Alhamdulillah saat ini saya baik-baik saja,” ucap Mbak Ita selepas menghadiri rapat paripurna di Gedung DPRD Kota Semarang, Senin (22/7/2024).
Mbak Ita membenarkan bahwa KPK melakukan penggeledahan di Pemkot Semarang. Dia berkomitmen mengikuti semua prosedur yang dilakukan KPK dan memastikan bahwa roda pemerintahan berjalan normal tanpa hambatan sama sekali.
“Saya mengikuti saja prosedurnya, roda Pemkot Semarang juga masih berjalan normal,” tandasnya.
Menurut Mbak Ita, dirinya tidak merasa terganggu dengan adanya penggeledahan tersebut dan tetap fokus pada tugas-tugasnya sebagai walikota. Mbak Ita meminta semua pihak untuk menunggu hasil penyidikan oleh KPK. Ia enggan berbicara panjang lebar mengenai kasus dugaan korupsi yang sedang diselidiki KPK karena menghormati proses hukum yang sedang berjalan.
“Tolong hargai saya, karena saya sudah menjawab. Saya ada di sini, tidak kemana-mana,” tuturnya. Pada saat disinggung awak media soal penggeledahan KPK, Mbak Ita irit bicara dan bergegas meninggalkan awak media. Ia menandaskan bahwa segala informasi resmi mengenai kasus tersebut akan disampaikan oleh pihak berwenang. (subagyo/ss)