Ulama Semarang Tolak Dana Zakat Dipakai Untuk Biayai Program Makan Bergizi Gratis

Dr. (HC) KH. Shodiq Hamzah, Pengasuh Ponpes As Shodiqiyah dan Ketua Kelompok Ibadah Haji dan Umroh (KBIHU) Jateng . (foto : Wahid)
Semarangsekarang.com (Semarang),- Wacana penggunaan dana Zakat, Infak dan Shodaqoh yang digulirkan Ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPD), Sultan B Najamudin, untuk membiayai program makan bergizi gratis (MBG), tak luput dari penolakan ulama Semarang. Dia adalah Dr. (HC) KH. Shodiq Hamzah, Pengasuh Ponpes As Shodiqiyah dan juga Ketua Kelompok Ibadah Haji dan Umroh (KBIHU) Jateng .
Menurut KH. Shodiq Hamzah, wacana penggunaan dana zakat, infak dan shodaqoh untuk membiayai program makan bergizi gratis dinilai tidak tepat dan perlu ditinjau ulang. Karena membiayai MBG menggunakan dana zakat infak dan sodaqoh menyalahi aturan.
“Jelas wacana itu perlu ditinjau ulang karena makan bergizi, itu orangtuanya bermacam-macam, termasuk golongan ekonomi menengah ke atas,” kata KH. Shodiq Hamzah, kepada Semarangsekarang.com Jumat (17/1/2025).
Terkait wacana pembiayaan program makan gratis memakai dana zakat, tersebut kata Shodiq Hamzah, cara itu melanggar hukum Islam. Karena dana zakat, infak dan shodaqoh, itu diperoleh dari orang mampu tetapi penggunaannya untuk orang mampu juga.
“Harusnya dana itu diberikan kepada orang tidak mampu. Tetapi kenyataanya diberikan kepada siswa yang orangtuanya mampu sehingga menjadi tidak boleh,” tambahnya.
Contohnya, lanut Shodiq Hamzah pemberian makan bergizi dilakukan bagi siswa SMA N 3 yang nota Bene orangtuanya masuk kategori orang mampu. “Harusnya diberikan siswa pinggiran baik negeri maupun swasta,. Bukan siswa yang sekolahannya di tengah kota,” imbuhnya.
Di Ponpes As Shodiqiyah sendiri, program makan gratis, itu sudah dilaksanakan baik siswa bagi SMP maupun SMA. Namun, pelaksanaannya baru satu minggu sekali, setiap Jumat.
“Meskipun swasta tetapi kami komitmen memberikan solusi yang terbaik. Belum bisa tiap hari memang, tetapi kami sudah menjalankan program pemerintah,” jelasnya.
Terkait dengan pemberian makan gratis Shodiq Hamzah mengingatkan agar yang diberikan makan bergizi tidak hanya siswa sekolah negeri saja, tetapi juga swasta bahkan kalangan santri juga.
“Mereka semua anak bangsa yang berhak untuk mendapatkan makanan bergizi,” pungkasnya. (Wahid/ss)