Raker Kesehatan Kota Semarang 2024 Fokus Perubahan Iklim dan Kesehatan

Kepala Dinas Kesehatan Kota Semarang, dr Hakam. (foto: dok istimewa)
Semarangsekarang.com – Dinas Kesehatan Kota Semarang akan mengadakan rapat kerja (Raker) kesehatan tahun 2024 tanggal 16-17 Juli 2024 di hotel Quest Semarang. Wali kota Semarang Hevearita G Rahayu membuka acara dan memberikan arahan terkait agenda kerja Kesehatan tahun 2024. Mengangkat tema besar “Perubahan Iklim dan Kesehatan”.
Dinas Kesehatan dalam rakerkes tahun ini akan menghadirkan banyak narasumber yang ahli dibidangnya seperti Direktur Adaptasi Perubahan Iklim dari Kementrian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Dirjen Kesehatan Masyarakat Kementrian Kesehatan, dan beberapa professor perguruan tinggi termasuk dari Yale University USA.
“Kami rasa sudah saatnya perlu dilakukan diskusi dan pembahasan serius tentang dampak perubahan iklim terhadap Kesehatan di Kota Semarang. Banyak literasi dan penelitian bahkan WHO menyatakan bahwa dampak perubahan iklim terhadap Kesehatan ini sungguh terjadi,” kata Kepala Dinas Kesehatan Kota Semarang, dr Hakam.
Dikatakan selanjutnya, sejak tahun lalu, Dinkes pun tengah melakukan pengamatan berdasarkan release WHO bahwa ada setidaknya 12 penyakit yang terdampak akibat perubahn iklim saat ini, di Kota Semarang pun terjadi kenaikan kasus Seperti kasus ISPA dan Diare. Oleh karena RAKERKES Kota Semarang tahun ini sepakat mengangkat tema besar perubahan iklim dan kesehatan.
Setidaknya, sambung Hakam, ada 200 undangan yang hadir dari unsur lintas sektor, OPD terkait, direktur rumah sakit, kepala puskesmas, akademisi, organisasi profesi Kesehatan dan perwakilan dari kalangan masyarakat.
“Acara berlangsung selama dua hari, hari pertama selain pembukaan juga ada peluncuran beberapa inovasi baru kami, kemudian ada panel dan diskusi tematik. Termasuk panel dengan pembicara dari Yale University dan dari NGO Resilient City Network.” Tambah Sekretaris Dinas Kesehatan dalam hal ini panitia acara rakerkes 2024, Endah Emayanti.
Rapat Kerja Kesehatan tahun 2024 ini diharapkan dapat terwujud berbagai usulan dan gagasan inovatif dalam upaya adaptasi perubahan iklim dari sisi Kesehatan serta dukungan dari Kepala Daerah, Kepala OPD, akademisi serta komponen masyarakat dalam memitigasi dampaknya terutama bidang kesehatan. (subagyo-SS)