Cafe Raynock Hidupkan Kawasan Kota Lama
Ruangan Cafe Raynox di Jalan Empu Tantular No 27 kawasan Kota Lama. (foto: subagyo/SS)
- Pengunjung dihibur full music
Semarangsekarang.com – Begitu masuk ruangan Cafe Raynox, konsumen kafe di sebagian gedung Pelni Jalan Empu Tantular Nomer 27 di kawasan Kota Lama, konsumen langsung dapat menikmati alunan musik Jazz yang bikin perasaan hati jadi nyaman dan damai.
Ditambah lagi, nuansa di dalam gedung Cafe Raynox dengan bangunan gaya Eropa. Pilar-pilar bangunan kuno yang masih asli ditambah interior yang didesain sedemikian rupa nenambah konsumen berlama-lama tinggal di dalam kafe di kawasan Kota Lama Semarang.
GM Cafe Raynox I Gusti Adi didampingi Supervisor Cafe Raynox Dimas Ramadhan mengatakan , tertarik dengan usaha cafe Raymox untuk menghidupkan kawasan Kota Lama semakin ramai.
“Kami tertarik dengan lokasi strategis Kota Lama, sehingga keberadaan Cafe Raynox sangat mendukung untuk meramaikan Kota Lama hidup di malam hari,” kata I Gusti Adi asli dari pulau seberang Bali, Minggu (19/02/2023).
Dikatakan I Gusti Adi, bahwa cafe Raymox buka setiap hari, konsumen dihibur dengan musik sesuai selera konsumen. Dari malam mulai pukul 21.00 hingga pukul 24.00. Musik band dan DJ selang seling mengisi acara hibur konsumen.
Lalu untuk pukul 24.00 hingga selesai full musik DJ. Setiap malam alunan musik terus mengiringi konsumen menikmati didalam ruangan bangunan tua dengan nuansa yang penuh kenyamanan dan kedamaian.
“Personil DJ semua ada 3 cowok Angga, Evan Jonis dan satu perempuan Niar. Raynox, kita ambil dari filisofi Dewi malam,” tambahnya.
GM Cafe Raynox, I Gusti Adi. (foto: subagyo/SS)
Baru buka
I Gusti menambahkan, Cafe Raynox berdiri masih relatif baru, buka mulai 21 Januari 2023. Selain menyajikan minuman bervariasi, termasuk kopi hitam, juga kuliner varian makanan, westen food,, makanan barat, Asean dan menu kuliner lokal ada yang dari Cina, Amerika, Argentina dan lain-lain.
“Varian lokal ada snack dan salad, burger sandwich, piza, desert. Makanan kita banyak varian, manis, seger. Nasi goreng tradisional, toping. Harga snack dari 40 sampai 120 ribu,” tambah I Gusti Adi.
Menurut I Gusti Adi, filisofi agar konsumen yang pernah berkunjung ke Cafe Raynox akan kembali lagi ke Raymox lantaran pelayanan kepada konsumen lebih utama.
“Kapasitas konsumen 142 orang untuk konsumen yang sering datang ke Cafe Raynox yang ramai setiap week end dan hari-hari biasa, Para remaja milenial yang ingin menikmati menu di Cafe Raynox minimal 100 ribu sudah bisa menikmati kopi, nasi goreng, atau snack,” pungkas I Gusti Adi. (subagyo-SS)
