Tantangan Dunia Kerja bagi Gen-Z


Ketua Harian Ikatan Alumni Universitas Semarang  Muhammad Arif Surana bahas peluang pekerja dimungkinkan bisa lantaran hobi. (foto : ist)

Semarangsekarang.com (Semarang),- Ketua Harian Ikatan Alumni Universitas Semarang (IKA USM), Muhammad Arif Surana, S.H.,S.Psi.,M.M., mengungkapkan, rata-rata Gen-Z di Indonesia, itu bagus. Banyak Perusahaan yang mau merekrut  mereka. Tetapi, setelah direkrut,  Perusahaan  seakan-akan mengajari mereka dari nol lagi. Penyebabnya, karena mereka itu lebih ke moody-an,  kerjanya sesuai mood’.

Muhammad Arif Surana menyebut beberapa karakter Gen-Z yang kurang baik adalah, mudah bosan, kurang meyakini yang dikerjakan, hingga kurangnya inovasi.  “Secara teknologi mampu, tapi secara pekerjaan biasanya dia tidak ada inisiatif, apa yang harus dikerjakan. Kadang-kadang kita harus ngomong dulu, terangkan dulu. Apa yang kita sampaikan bukannya mereka berinisiatif atau berinovasi dengan hal-hal baru bagaimana menyelesaikan pekerjaan itu, yang tentunya ini bisa mempercepat pekerjaannya,” kata Muhammad Arif Surana   saat menjadi narasumber dalam Talkshow  Universitas Semarang Update yang berlangsung,  Senin (2/12/2024).

Meski begitu, munculnya stigma menyalahkan posisi Gen-Z juga tidak dibenarkan. Menurutnya, cara mendidik orang tua juga harus turut dilihat, karena memungkinkan akan berpengaruh pada tumbuh kembang anak.

Arif juga mengungkapkan, syarat melamar pekerjaan yaitu berlandaskan pada pengalaman menjadi kendala tersendiri bagi Gen-Z maupun fresh graduate.

”Aslinya itu bisa dinegosiasi. Dalam kuliah, apalagi ada berbagai kegiatan yang berkaitan dengan dunia kerja. Mereka digembleng sedemikian rupa dari kampus, agar ketika lulus mereka sudah memiliki pengalaman bekerja, minimal magang. Kadang-kadang disuruh magang males, padahal ini menjadi kesempatan besar untuk mengetahui dunia kerja,” ungkapnya.

Dia menambahkan, saat ini tes dalam lamaran kerja lebih menekankan pada projek yang telah dikerjakan oleh pelamar kerja. Oleh karena itu, baik dari kampus dan jurusan manapun, pelamar kerja diminta harus memiliki projek yang pernah dikerjakan.

Adapun beberapa keterampilan yang harus dimiliki Gen-Z dalam persaingan mencari kerja yaitu komunikasi yang baik, kemampuan bahasa, hingga pentingnya membentuk personal branding.

”Untuk teman-teman alumni atau yang akan lulus, besok tanggal 11-12 Desember, kita ada jobfair. Kalian bisa hadir, cari peluang yang paling bagus untuk kalian. Mungkin bisa disesuaikan dengan passion, keinginan/kebutuhan finansial, atau juga hobi. Siapa tahu itu mungkin bisa menjadi rezeki kalian,” tambahnya. (subagyo/ss)

Berita Terkait

Top