FKM Undip Mengadakan Pelatihan Public Speaking di Kelurahan Meteseh
Peserta pelatihan public speaking di Kelurahan Meteseh saat berfoto bersama (foto : ist)
Semarangsekarang.com (Semarang),- Kader kesehatan berperan dalam mendukung terwujudnya perilaku hidup sehat di masyarakat. Karena itu sudah sepatutnya bila kader kesehatan dibekali dengan berbagai keterampilan. Salah satunya adalah keterampilan komunikasi efektif.
Komunikasi efektif diperlukan agar kader Kesehatan dapat memberdayakan masyarakat dan memberikan informasi secara jelas serta tepat sasaran. Maka dari itu, Tim Program Penguatan Kapasitas Organisasi Kemahasiswaan (PPK Ormawa) Lembaga Pers Mahasiswa Publica Health Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Diponegoro (FKM Undip) mengadakan pelatihan public speaking di Kelurahan Meteseh.
Pelatihan Public Speaking dilaksanakan selama 4 hari dengan 3 pembicara ahli yang berbeda setiap harinya. Pelatihan tersebut dilaksanakan beberapa waktu lalu di Kantor Kelurahan Meteseh dan Balai RW 20 Kelurahan Meteseh.
Hari pertama dan kedua diisi oleh fasilitator tingkat nasional, yaitu Dr. Drs. Syamsulhuda Budi Musthofa, M.Kes,. Pemateri selanjutnya, adalah Aditya Kusumawati, S.KM., M.Kes, dosen dari Peminatan Promosi Kesehatan dan Ilmu Perilaku (PKIP) FKM Undip dan Hermien Nugraheni, SKM., M.Kes., anggota Perkumpulan Promotor dan Pendidik Kesehatan Masyarakat (PPPKMI).
Agar pelatihan bverlangsung efisien sebanyak 31 RW di Kelurahan Meteseh dikelompokkan menja delapan RW per harinya. Terdapat 2 kader yang menjadi perwakilan untuk melakukan praktik. Metode yang digunakan dalam pelatihan, ini, training of trainer, meliputi fasilitasi, sosialisasi, dan simulasi. Pada setiap akhir sesi, kader kesehatan melakukan pengisian mood meter sebagai tolak ukur keberhasilan pelatihan.
“Kami berharap pelatihan public speaking ini bermanfaat dalam meningkatkan pengetahuan kader kesehatan mengenai komunikasi efektif yang nantinya dapat diterapkan dalam berbagai situasi di kegiatan sehari-hari,’ kata Putri Waluyo, salah satu penitia acara tersebut.
Menurut Putri, pihaknya juga berharap pelatihan juga bisa meningkatkan keterampilan serta kepercayaan bagi kader Kesehatan, bisa menyampaikan informasi dalam mendukung terciptanya perilaku sehat masyarakat di lingkungan setempat. Khususnya di dalam upaya pencegahan stunting di Kelurahan Meteseh. (wahid/ss)