Para Praktisi Medis Ikuti  Workshop All About Aphakia  di RSISA  


Sebagian peserta seminar mengabadikan momen kebersamaan dengan sejumlah nara sumber (foto : Humas RSISA) 

Semarangsekarang.com (Semarang),  – Ratusan praktisi medis dari berbagai daerah mengikuti seminar dan workshop bertajuk “All About Aphakia” yang diselenggarakan  RSI Sultan Agung Semarang dan Perdami Jateng. Kegiatan ini berlangsung  9-10 November 2024, dengan fokus membahas  berbagai upaya penanganan kondisi aphakia. Pada hari pertama, seminar diadakan di Hotel Tentrem Semarang sedangkan di hari kedua sebagian praktisi mengikuti Workshop di RSI Sultan Agung Semarang.

Aphakia sendiri merupakan kondisi di mana lensa mata tidak berada pada tempatnya yang mengakibatkan penglihatan kabur atau terdistorsi. Penanganan aphakia membutuhkan berbagai teknik khusus.

Dalam sambutannya, dr. Sita Pritasari, Sp.M (K), Ketua  panitia seminar dan workshop All About Aphakia menyampaikan ucapan terima kasih kepada  seluruh peserta. Apalagi peserta yang mendaftar  melampaui target, mencapai   223 peserta.

Sita berharap dengan adanya kegiatan ini dapat menjadi sarana berbagi pengetahuan dan pengalaman untuk para praktisi medis di bidang kesehatan mata. Terlebih dengan banyaknya tantangan baru di lapangan mengenai penanganan aphakia, diharapkan seluruh peserta dapat  meningkatkan keterampilan klinis mereka.

“Selamat menimba ilmu, semoga apa yang kita lakukan dan kita ikhtiarkan mendapatkan berkah dan manfaat,” ungkapnya.

Harapan serupa disampaikan   dr.  Mohamad arif, Sp., PD.,  Direktur Pendidikan RSI Sultan Agung. Ia  mengaku terkejut dengan semangat para peserta untuk belajar bersama mengenai aphakia. Apalagi, kegiatan tersebut diikuti peserta dari Sabang sampai Merauke.

Arif  berharap melalui  kegiatan ini para peserta yang berasal dari berbagai daerah tersebut dapat pulang dengan membawa ilmu, kompetensi maupun keahlian yang bermanfaat bagi semua orang.

Seminar kemudian dibagi menjadi 3 sesi, pada sesi pertama membahas tentang aphakia what to do? dengan lima narasumber yaitu dr. Abdul Madjid, Sp.M, dr. Wisnu Sadasih, Sp.M(K), dr. A. Rizal Fanany, Sp.M (K), dr. Harka Prasetya, Sp.M (K), dan dr. M. Abrar Ismail, SpM (K), M.Kes dengan dimoderatori oleh dr. M. Abrar Ismail, Sp.M(K), M.Kes dan dr. Nisita Suryanto, SpM.

Pada sesi kedua membahas tentang Biomechanics Aspects of Visual Rehabilitation In Aphakic Eye dengan narasumber dr. Sultan Hasanuddin, Sp.M, Dr. dr. Fifin Luthfia R, Sp.M (K), Prof. Dr. dr. Habibah S. Muhiddin, Sp.M (K), dr. Fatimah Dyah, Sp.M (K) serta  dimoderatori oleh dr. Imam Tiharyo, Sp.M (K), M.Kes,dan dr. Christina Indrajati, Sp.M.

Terdapat sesi video spesial dengan dr. Hadi Prakoso, Sp.M (K) yang membahas tentang Applying CTR on Various Challenging Cases dengan dimoderatori oleh dr. Andi Akhmad Faisal, Sp.M(K), M.Kes.

Sesi terakhir dipaparkan oleh lima narasumber, diantaranya dr. A. Rizal Fanany, Sp.M(K), dr. Sita Pritasari, Sp.M(K), dr. Andi Akhmad Faisal, Sp.M(K), M.Kes, dr. Prabowo, Sp.M, dr. Imam Tiharyo, SpM(K), M.Kes dengan pembahasan seputar Didactic Course: Dealing Aphakic Eye dengan moderator dr. Andi Akhmad Faisal, Sp.M(K), M.Kes. dan dr. Desti Hendrastuti, Sp.M.

Hari kedua untuk pelaksanaan workshop di  RSI Sultan Agung Semarang, sebanyak 84 peserta mengikuti kegiatan tersebut. Tempat workshop dibagi menjadi 3 ruangan untuk mempelajari teknik penanganan aphakia, yaitu Yamane, Iris Claw dan CTR.

Banyak dokter spesialis mata dari RSI Sultan Agung Semarang yang terlibat untuk menjadi instruktur pada workshop tersebut, diantaranya ada dr. Sita Pritasari, Sp.M (K), dr. Imam Tiharyo, Sp.M (K), M.Kes, dr. Harka Prasetya, Sp.M (K), dr. Nika Bellarinatasari, Sp.M, M.Sc, dan dr. Atik Rahmawati, Sp.M. (wahid/ss)

 

Berita Terkait

Top