Lewat ‘PIJAR’ Perkuat Kesehatan Mental Remaja

Wali Kota Semarang. Didampingi Ketua DPD KNPI Semarang keliling RSWN (foto : ist)
Semarangsekarang.com (Semarang),- Pemerintah Kota Semarang bersama Rumah Sakit Daerah K.R.M.T. Wongsonegoro (RSWN) dan Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Kota Semarang meluncurkan Program PIJAR (Pemuda Peduli dan Jaga Kesehatan Mental Remaja), sebuah gerakan kolaboratif untuk memperkuat ketahanan mental remaja di tengah tantangan era digital.
Peluncuran Program Pijar, itu berlangsung di Ballroom Paviliun Amarta Lt.3 RSWN, dirangkaikan dengan Seminar Kesehatan Mental Remaja bertema “Scroll With Care: Remaja, Media Sosial, dan Kesehatan Mental”. Kegiatan diikuti 90 guru Bimbingan Konseling SMP se-Kota Semarang, 20 pengurus KNPI, serta 10 mahasiswa BEM Psikologi UNDIP.
Dalam sambutannya, Wali kota Semarang, Agustina Wilujeng menyampaikan apresiasi kepada RSWN, KNPI, dan Fakultas Psikologi UNDIP atas inisiatif membentuk jejaring pendampingan kesehatan mental bagi pelajar.
“Saya bersyukur ketika KNPI, RSWN, kemudian Fakultas Psikologi Undip nanti mungkin menyusul Fakultas Psikologi yang lain untuk bisa hadir, menjemput bola masuk ke sekolah-sekolah khususnya anak-anak SMP atau _teenagers_. mereka yang berada pada usia belasan tahun yang sangat rentan terhadap gejala-gejala gangguan penyakit mental.” ujar Agustina, pada Selasa (14/10/2025).
Agustina menyoroti tantangan utama remaja masa kini yang tumbuh di tengah banjir informasi. Menurutnya, media sosial kini bukan sekadar alat komunikasi, melainkan juga ruang pembentukan jati diri yang bisa memengaruhi kesehatan mental. “Kadang kita mencari validasi sosial dari layar kecil di tangan kita. Anak-anak yang tumbuh tanpa kendali di ruang digital bisa kehilangan arah, kalau tidak ada pendampingan,” jelasnya.
Direktur RSWN, dr. Eko Krisnarto, Sp.KK, menambahkan bahwa kesehatan jiwa menjadi salah satu masalah kesehatan terpenting di Indonesia. Berdasarkan data Kementerian Kesehatan RI, lebih dari 35 juta orang mengalami depresi, dan sebagian besar berasal dari kelompok usia remaja.
Sebagai langkah nyata, RSWN mengembangkan instrumen deteksi dini gangguan mental remaja berbasis digital bernama Sultan Mataram, yang terintegrasi dalam aplikasi MyRSWN dan dapat diunduh di Playstore.
Sementara itu, Ketua DPD KNPI Kota Semarang, Yohana Citra Mahardika, atau akrab disapa Citra, menegaskan bahwa, peluncuran Program PIJAR bukan kegiatan seremonial, tetapi gerakan berkelanjutan yang segera turun ke lapangan.
“Setelah seminar ini, kami akan visit ke SMP-SMP se-Kota Semarang bersama Gerakan Sehat Mental dari BEM Fakultas Psikologi UNDIP. Di sana, kita akan melakukan sharing, afirmasi positif, serta menghadirkan kegiatan yang menyenangkan bagi siswa-siswa SMP.” Ujar Citra.
Seminar tersebut juga menghadirkan sejumlah narasumber, antara lain dr. Yulia Ratna Sofa, Sp.KJ, Dokter Spesialis Kesehatan Jiwa RSWN; CVR Abimanyu, S.Psi., M.Psi., Psikolog, Dosen Fakultas Psikologi Universitas Soegijapranata; dan Yanuarisca N.C. Pratiwi, S.Psi, dari Komisi Kesehatan DPD KNPI Kota Semarang. (subagyo/ss)