Pemkab Jepara akan Gelar Lomba Ukir
Pj Bupati Jepara Edy Supriyanta (topi merah) berfoto bersama dengan Hadi Priyanto Budayawan dan penggiat seni ukir Jepara (batik) (foto : ist)
Semarangsekarang.com (Jepara),- Memperingati Hari Ukir Nasional ketiga tahun 2024, Pemkab Jepara berencana menyelenggarakan Lomba Ukir Tingkat SD/MI, SMP/MT.S, SLTA, serta perempuan dan umum dengan target peserta keseluruhan 700 orang. Lomba ukir, ini dilakukan sebagai ikhtiar untuk melestarikan dan membangkitkan kembali seni ukir Jepara.
Selain Lomba, akan digelar pula seminar nasional pelestarian seni ukir dengan menghadirkan tiga guru besar asal Jepara. Yaitu, Prof Dr Alamsyah, Prof Gustami dan Prof Dr. Slamet Supriyadi. Dalam kegiatan tersebut diagendakan juga pameran tiga generasi ekosistem pelestarian seni ukir Jepara.
Tiga generasi ekosistem pelestarian seni ukir Jepara, dimulai dari karya siswa Openbare Ambachtsschool tahun 1929 hingga karya siswa SMIK, SMKN 2 Jepara dan alumni sekolah tersebut.
Selain itu melalui lomba, peringatan Hari Ukir tahun 2024 ini diharapkan bisa menjadi langkah monumental untuk pencanangan seni ukir sebagai materi Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) di Jepara. Deklarasi ini diharapkan dapat meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya seni ukir dan perlunya pelestariannya secara kolektif.
Rencana peringatan hari ukir, tersebut mengemuka dalam diskusi Pj Bupati Jepara Edy Supriyanta bersama pengurus Yayasan Pelestari Ukir Jepara yang berlangsung di Pancen Joss Sunset, area Pantai Kartini Jepara, Jumat (12/7/2024).
Hadir pada acara tersebut, Sekda Edy Sujatmiko, Asisten II Hery Yulianto, Kadisdikpora Ali Hidayat, Kepala Disparbud Moch Eko Udyyono dan Kepala Dinas Perindustrian dan Pedagangan Zamroni Listiaza. Sedangkan dari Pelestari Ukir Jepara Hadi Priyanto, Sutarya, Subagya, Sutrisna, Ali Afandi, Suyoto, Indria Mustika, Alfian Nuril Hidayah, Maslim dan Sumarno. Juga ada Rustam yang mewakili Plt Kepala SMKN 2 Jepara
Pj. Bupati Jepara H. Edy Supriyanta menyambut baik rencana peringatan Hari Ukir ketiga, pada tanggal 20 Agustus 2024. Ia bahkan menekankan pentingnya menjaga seni ukir sebagai aset berharga yang tidak hanya memiliki nilai estetika dan ekonomis tinggi tetapi juga mencerminkan identitas budaya dan sejarah masyarakat Jepara.
“Apalagi seni ukir selama ini telah menjadi pilar perekonomian daerah. Karena itu kita harus lestarikan bersama,” ujarnya
Sementara itu Ketua Yayasan Pelestari Ukir Jepara, Hadi Priyanto menyatakan, peringatan Hari Ukir Nasional adalah momen untuk mengapresiasi serta melestarikan seni ukir Jepara. “Hari Ukir ini telah dicanangkan oleh Pj Bupati Jepara Bapak Edy Supriyanta pada tanggal 20 Agustus 2022,” terangnya
Penetapan Hari Ukir Nasional pada 20 Agustus ini, kata Hadi Priyanto bertepatan saat R.A. Kartini mengirimkan karyanya pada Pameran Karya Perempuan di Den Haag, Belanda bulan Juli-September tahun 1898. Peristiwa tersebut menjadikan Jepara dikenal di dunia sebagai penghasil seni ukir hingga saat ini. Bahkan Jepara memiliki tageline The Word Carving Center, Jepara Pusat Ukir Dunia. (Boedi/ss)