Bersih-Bersih Sungai,Cegah Banjir

Saluran air di jalan Yos sudarso, tak luput dari upaya pengerukan dan pembersihan. foto : ist
Semarangsekarang.com (Semarang),- Sub Koordinator Pengelolaan Irigasi dan Sumber Air DPU Kota Semarang Victor Tri Karyanto Nugroho menegaskan, sebagai persiapan menghadapi musim penghujan, Pemkot Semarang secara rutin melakukan pembersihan saluran dan sungai, di Ibu kota provinsi Jawa Tengah. Pembersihan. Itu dilakukan sebagai antisipasi agar tidak terjadi musibah banjir.
“Sampah dan sedimen secara rutin kami ambil dan keruk agar penampang basahnya itu terjaga. Selain itu agar aliran air juga menjadi lancar,” kata Victor Jumat (21/6/2024).
Sebanyak 40 lokasi, baik sungai maupun saluran air menurut Victor rutin dibersihkan saban hari. Selain itu, dilakukan pula pembersihan drainase secara berkala menggunakan alat berat.
“Kalau pembersihan rutin, titik-titik yang dibersihkan tersebar di Kota Semarang. Di sini sistem drainase kita mengenal wilayah, ada wilayah drainase barat, drainase utara, wilayah drainase timur, serta tengah dan selatan,” imbuh dia.
Untuk wilayah drainase barat, pembersihan dilakukan di sungai maupun saluran air di Jembatan Tri Tunggal, drainase jalan Arteri Yos Sudarso dan depan kantor PSDA Provinsi, Tawangmas. Ada juga saluran di Jalan Jenderal Sudirman, Madukoro Raya, Sungai Anjasmoro (depan hotel Puri Garden dan Jalan Sri Rejeki Utara, Kalibanteng Kidul.
“Drainase wilayah barat yang rutin dikerjakan itu di daerah sekitar sungai Ronggolawe, Anjasmoro, saluran Madukoro, kemudian di arteri Yos Sudarso saluran besar. Termasuk saluran bawah fly over bandara, dan sekitar Tawangmas itu kita rutin pembersihan,” papar dia.
Sedangkan drainase di wilayah utara, meliputi Gang Lombok, Bandarharjo Selatan, Miroto (Thamrin Gajahmada), Jalan Hasanudin Plombokan hingga sekitar Kauman. “Kita biasanya rutin mengerjakan di ruas Kali Semarang,” lanjut dia.
Sedangkan di wilayah Timur, berada di daerah dibersihkan, antara lain, sekitar kali babon, kali Tenggang, saluran Wolter Monginsidi, hingga area samping tol USM (Universitas Semarang).
Sedang di wilayah tengah dan selatan secara berkala dikerjakan pembersihan. Termasuk di Jalan Sriwijaya Wonderia yang salurannya cukup besar juga kerap dibersihkan.
250 personil
Pembersihan sungai dan saluran kata Victor dilakukan dengan manual dan bantuan alat berat, termasuk melibatkan 250 personil dan bantuan dump truk dan alat berat.
“Kalau untuk pembersihan, selama tidak terhalang utilitas seperti kabel dan tiang-tiang maka kami bisa membersihkannya memakai alat. Yang penting alat berat dan dump truk bisa masuk, Insya-Allah tidak ada kendala,” terangnya.
Selain itu, apabila masyarakat ingin sungai atau drainase di wilayahnya dilakukan pembersihan, bisa menyampaikannya ke pengampu wilayah atau bisa melalui Sapa Mbak Ita. Kemudian, akan ditindaklanjuti dengan pembersihan drainase di wilayah tersebut.
Victor berharap masyarakat khususnya kota Semarang tidak membuang sampah sembarangan. “Jangan menjadikan sungai, saluran atau kali itu sebagai tempat sampah terpanjang. Satu orang saja membuang sampah, dikalikan berapa ribu orang membuang sampah sembarangan otomatis lama-lama saluran akan menjadi penuh sampah. Hal itu i tentunya memperberat dinas PU untuk melakukan pembersihan,” terang dia. (subagyo/ss)