Kirab Budaya Rakernas X JKPI dari Berbagai Tampilkan Kemeriahan


Para penari saat tampil lengkap di acara Kirab budaya Rakernas JKPI X di kawasan Kota Lama yang menjafi budaya dari berbagai daerah. (foto: istimewa)

Semarangsekarang.com – Kirab Budaya dalam Rakernas X JKPI sukses digelar secara meriah di Taman Sri Gunting, Kota Lama Semarang, Rabu (23/08/2023) lalu. Acara Kirab Budaya Nusantara dimulai pukul 19.00 WIB dengan mengambil start dari Gedung Weeskamer (depan Speigel) – Titik Nol KM – Metro Park View Hotel. Sebanyak 24 kota/kabupaten mengirimkan kontingennya sebagai peserta kirab budaya dari 73 kota/kabupaten anggota JKPI.

Alhamdulillah, hari ini tadi ada kirab budaya yang menampilkan dari beberapa kabupaten kota di Indonesia anggota JKPI. Kita melihat begitu banyak bajunya, budaya tetapi menjadi satu Indonesia. Ini membuktikan bahwa Indonesia banyak beraneka ragam budaya, tetapi guyub di dalam Jaringan Kota Pusaka Indonesia,” kata wali kota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu.

Mbak Ita, sapaan akrab wali kota Semarang mengungkapkan, kirab budaya adalah salah satu upaya jajarannya untuk menyebarluaskan budaya Nusantara di tengah gempuran masuknya budaya asing sebagai dampak dari globalisasi dan penggunaan media sosial yang masif.

“Ini juga salah satu wujud nguri-uri budaya. Menjadi ilmu pengetahuan bahwa di luar Kota Semarang, di luar Jawa Tengah, masih banyak budaya-budaya (Nusantara) yang bisa menjadi pencerahan bagi masyarakat. Harapannya anak-anak yang menonton ini dapat terus melestarikan budaya ke depannya,” terang wali kota perempuan pertama di ibu kota Provinsi Jawa Tengah tersebut.

Mbak Ita berharap, melalui rangkaian acara JKPI ini, pengunjung Kota Semarang semakin meningkat dan pada akhirnya dapat meningkatkan perekonomian. Dirinya juga berkomitmen untuk menyuguhkan atraksi-atraksi yang berbeda guna menarik minat wisatawan ke Kota Semarang. Salah satunya pada saat acara JKPI ini adalah memilih latar/panggung yang unik seperti Polder Tawang.

“Pengunjung JKPI ini ada yang baru pertama kali ke Semarang, ada yang sudah beberapa kali. Kira-kira ada 19 ribu orang, kita harapkan mereka dapat belanja kuliner, kraft atau kerajinan. Dengan mereka membeli, otomatis akan menambah pendapatan pelaku UMKM di Kota Semarang,” tutur Mbak Ita.

“Kalau sekarang ke sini acara kantor satu pemerintahan, harapannya ke depan mereka akan kembali lagi ke kota Semarang ganti mengajak keluarganya. Makanya kami mencoba menampilkan acara-acara yang berbeda, supaya selalu menarik,” tandas Mbak Ita. (subagyo-SS)

Berita Terkait

Top