Transportasi Haji, Minim Bus untuk Lansia dan Belum Terpasang Bendera Indonesia


Anggota Tim Pengawas (Timwas) Haji DPR RI dari Fraksi PKS Wisnu Wijaya, foto : humas pks

Semarangsekarang.com (Mekkah),- Anggota Tim Pengawas (Timwas) Haji DPR RI dari Fraksi PKS Wisnu Wijaya mengungkapkan belum semua bus selawat yang dipakai jemaah Indonesia terpasang bendera Indonesia. Padahal, pemasangan bendera Indonesia dimaksudkan untuk membantu jemaah mengidentifikasi kendaraan untuk mengangkut mereka.

“Kami telah mengecek, ada sekitar 414 bus selawat yang disiapkan namun belum semuanya terpasang bendera Indonesia. Ini menjadi penting sebagai penanda karena berkaca pada tahun lalu, bus yang seharusnya dipakai oleh jemaah kita justru banyak ditumpangi oleh jemaah dari negara lain sehingga jemaah kita kekurangan bus dan berdampak pada terhambatnya mobilitas ibadah mereka,” ungkap Wisnu di Mekah, Arab Saudi, Rabu (12/06/2024).

Untuk itu, Wisnu meminta Kemenag memastikan pihak penyedia transportasi lokal agar melengkapi semua bus yang sedianya digunakan untuk melayani jemaah asal Indonesia dilengkapi dengan bendera Indonesia.

Pada kesempatan yang sama, legislator PKS itu juga menyoroti minimnya jumlah bus yang disediakan untuk lansia. Wisnu menyatakan jumlah armada bus yang disediakan tidak sebanding dengan jumlah lansia membutuhkan layanan khusus.

“Infonya hanya ada sekitar 20 armada bus yang disiapkan untuk lansia, padahal jumlah jemaah lansia kita mencapai 40 ribu. Kami menilai jumlah ini sangatlah kurang untuk melayani banyaknya jemaah lansia kita,” jelasnya.

Terlebih, saat dicek, ternyata belum ditemukan bus mana saja yang diperuntukan bagi lansia.

“Termasuk bagi yang safari wukuf, yang ingin ke Arafah tapi belum bisa ikut turun karena kondisi kesehatan tertentu, kami juga belum bisa mengecek busnya yang mana,” terang Wisnu mengakhiri.(mbo/ss)

Berita Terkait

Top