Dukung Timnas U-23 Lolos Olimpiade, Pemkot akan Gelar Nobar Kembali
Wali Kota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu mengikuti nobar laga Timnas Indonesia vs Uzbekistan di halaman Balai Kota Semarang, Senin (29/4/2024) malam. foto : ist
Semarangsekarang.com (Semarang),- Nobar laga Timnas Indonesia U-23 vs Uzbekistan di halaman Balai Kota Semarang Senin (29/4/2024) malam, mendapat perhatian besar dari masyarakat. Mereka duduk dengan tertib menghadap layar LED Videotron di tiga titik yang disiapkan Pemerintah Kota (Pemkot) Semarang. Tiga layar LED itu terletak di center atau tengah Balai Kota, di Depan Gedung Wali Kota Semarang, serta di depan Gedung DPRD Kota Semarang. Begitu berjubel, hingga ada sebagian masyarakat yang rela memanjat pagar Balai Kota, sementara lainnya duduk di jalan atas gedung bertingkat di Bank Jateng.
Sepanjang pertandingan, suporter Timnas menggaungkan semangat diiringi tabuhan drum dari Ultras Garuda Indonesia. Penonton juga tak hentinya meneriakkan semangat ketika para pemain Timnas Indonesia mendapatkan peluang menciptakan gol. Meski akhirnya timnas takluk, penonton yang hadir tetap optimistis Timnas Indonesia mampu meraih satu tiket dari tiga slot tiket gratis lolos ke Olimpiade Prancis 2024. Syaratnya, Timnas Indonesia harus mengalahkan Irak di laga perebutan peringkat ketiga yang akan dilaksanakan Kamis, 2 Mei 2024 di StadionAbdullah bin Khalifa Kick-off: 22.30 WIB.
Usai mengikuti nonton bareng di Balai Kota, Wali Kota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu mengapresiasi perjuangan yang telah skuad Garuda Muda lakukan. “Alhamdulillah acara di Balai Kota Semarang berjalan dengan tertib dan meriah. Kami mengapresiasi Timnas yang sudah luar biasa, mati-matian membela dan bermain dengan sangat maksimal,” ujar Mbak Ita, sapaan akrabnya.
Dirinya mengakui jika Uzbekistan memiliki permainan yang baik, termasuk postur dan tinggi badan pemain yang relatif lebih tinggi dari para pemain Timnas Indonesia.
“Permainannya (Uzbekistan-red) juga bagus. Tapi saya melihat Timnas Indonesia sudah berjuang sangat luar biasa, sudah sangat all out. Sayangnya keberuntungan belum berpihak di Tim Nasional Indonesia,” jelasnya.
Meski demikian, dirinya bersama masyarakat Kota Semarang akan terus mendukung perjuangan Timnas Indonesia di Piala Asia U-23. “Sebenarnya ada peluang-peluang, bahkan satu gol yang bisa dicetak atau dihasilkan oleh pemain Timnas, tapi harus dianulir oleh wasit,” paparnya.
Kekalahan di babak semi final Piala Asia U-23, lanjut Mbak Ita, meski Timnas kalah namun masih ada pertandingan memperebutkan posisi ketiga. Timnas Indonesia juga masih memiliki peluang lolos ke Olimpiade Prancis 2024 jika mampu memenangkan laga di perebutan peringkat ketiga nanti. “Tetap semangat untuk meraih juara ketiga, dan masih ada peluang lolos langsung ke Olimpiade Prancis 2024. Semoga saja bisa mendapatkannya,” terangnya.
Mbak Ita menyebut, pada pertandingan untuk memperebutkan posisi ketiga, Pemkot Semarang tetap menggelar Nonton Bareng (Nobar) di Simpanglima. Hal ini sebagai bentuk dukungan bagi skuad Garuda Muda yang berjuang lolos ke Olimpiade. “Nobar di Simpang lima tetap diadakan, kebetulan tanggal 3, 4, 5 April ini kan ada kegiatan di Simpanglima. Ada Semarang Introducing Market dan Semarang Night Carnival. Sudah ada panggung, dan sudah ada riggingnya. Nanti untuk memperebutkan peringkat ketiga kita akan tetap mengadakan Nobar Simpanglima,” tegas dia. (subagyo/ss)