Museum USM Diresmikan dan Terbuka untuk Umum


Suasana Museum USM yang telah diresmikan,  dilengkapi gambar poster masjid, bangunan kampus dan para pendiri USM (foto : istimewa)

Semarangsekarang.com (Semarang),- Kota Semarang, resmi memiliki satu museum baru. Museum baru, itu didirikan Universitas Semarang (USM). Peresmian museum, tersebut dilakukan berbarengan dengan Puncak Dies Natalis USM Ke-37 di Gedung A USM, Selasa (25/06/2024).

Peresmian museum USM ditandai dengan penandatanganan prasasti oleh Ketua Pembina Yayasan Alumni Undip, Prof. Sudharto P Hadi, MES, PhD., Ketua Pengurus Yayasan Alumni Undip, Prof Dr Ir Hj Kesi Widjajanti, SE MM, Ketua Tim Pembangunan Museum USM, Ir Soeharsojo IPU, dan Rektor USM, Dr Supari ST MT.

Ketua Tim Pembangunan Museum USM, Ir Soeharsojo IPU mengungkapkan, museum didirikan sesuai amanah dari pendiri USM yaitu Prof Sudarto SH, Prof dr Moeljono S. Trastotenojo, Prof Ir Joetata Hadihardaja, Prof Dr Muladi SH, dan Ir Widjatmoko.

”Museum ini menggambarkan perjalanan pendirian USM dari 1987 hingga sekarang dan nanti. Persiapan dan pembangunan butuh waktu 2,5 tahun. Kita mendalami dan berkunjung ke perguruan tinggi yang punya museum. Ternyata di perguruan tinggi sangat langka ada museum. Keliatannya kalau di Semarang, baru USM yang punya museum,” katanya.

Museum USM dipenuhi koleksi foto para pendiri, struktur kepemimpinan, potret bangunan USM pada 1987, sepeda dari sumbangan Prof Ir. Joetata Hadihardaja, peralatan Studio Radio Jatayu Semarang yang berperan penting dalam publikasi penerimaan mahasiswa pada masanya, Ruang Media Podcast, Ruang Pamer Inovasi dan lain sebagainya.

”Koleksi museum akan bertambah terus karena perjalanan pasti ada perubahan dan itu akan menjadi catatan sejarah yang harus dituangkan dan diabadikan di museum ini. Melihat perkembangan museum, sekarang masyarakat khususnya generasi muda menghendaki museum ada unsur wisata, pendidikan, dan pengetahuan,” terangnya.

Museum USM, kata Soeharsojo dibuka untuk masyarakat umum khususnya baik pelajar, maupun mahasiswa dari universitas lain. “Ini adalah amanah yang membanggakan untuk kita semua. Pesan dari Prof Muladi, jangan pernah melupakan sejarah karena setiap langkah kita itu merupakan perjalanan sejarah,” tegasnya.

Penyataan senada disampaikan Ketua Pembina Yayasan Alumni Undip, Prof Sudharto P Hadi MES PhD. Menurutnya, pendirian museum tersebut merupakan sebuah terobosan bagus untuk merekam perjalanan perguruan tinggi USM mulai dari politeknik hingga bertransformasi menjadi universitas.

”Hidup manusia punya masa lalu, masa sekarang, dan masa depan. Dengan pendirian museum ini akan memberikan pelajaran untuk kita bagaimana membangun ke depan supaya lebih baik. Saya kira USM merupakan pelopor dan menjadi satu dari sedikit perguruan tinggi di Indonesia yang punya museum,” ujarnya.

Menurut Prof Sudharto dalam meramaikan dan memperkenalkan Museum USM, ke depan dapat digelar acara-acara gaul bernuansa milenial, sehingga generasi muda tertarik sekaligus belajar dari masa lalu untuk masa depan.

”Saya berharap, mereka tertarik melihat museum ini sebagai sebuah perjalanan perguruan tinggi menjadi besar karena dulu diawali dengan sesuatu yang kecil dengan para pendiri tanpa lelah, kerja keras tanpa pamrih untuk mencerdaskan anak bangsa dan memulihkan sumbangan untuk iptek yang berdaya guna dan berhasil guna,” tandasnya. (subagyo-SS)

Berita Terkait

Top