Pemkot Semarang Terapkan Kerja Cepat Penanganan Banjir
Suasana dapur umum untuk melayanai warga terdampak banjir di wilayah Semarang Utara . (foto : ist)
Semarangsekarang.com (Semarang),- Gerak cepat Wali Kota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu menanggulangi banjir mendapat dukungan seluruh koleganya. Kepala Bidang Perlindungan Sosial Dinas Sosial Kota Semarang, Rahayuningsih, misalnya. Ia langsung mendistribusikan bantuan logistik pada hari pertama bencana, atau Kamis (14/3/2024).
“Setidaknya sebanyak 20.000 nasi bungkus terdistribusi ke sejumlah daerah terdampak,” katanya.
Sementara itu, pemberian makanan siap santap untuk sahur dan buka puasa, kata Rahayuningsih, didistribusikan satu pintu melalui kecamatan-kecamatan.
“Hari pertama didistribusikan makanan siap santap untuk sahur dan buka puasa sekitar 8.000 nasi bungkus, sedangkan hari kedua, totalnya mencapai 20.000 nasi bungkus,” kata Rahayuningsih, Jumat (15/3/2024).
Selain itu juga ada bantuan sembako, seperti mi instan, beras, minyak goreng, air mineral, telur, dan sayur mayur. Lalu ada pula popok bayi dan dewasa, selimut, pakaian pantas pakai, hingga obat-obatan.
Sedangkan pada hari kedua masa bencana, dapur umum tak hanya berada di Balai Kota Semarang. Sejumlah kecamatan yang terdampak juga telah mendirikan. Seperti, di Kantor Kecamatan Semarang Utara, Kantor Kecamatan Gayamsari, Universitas Semarang (USM), dan Kantor Kecamatan Genuk Kecamatan yang ada dapur umumnya disuplai bahan pokoknya.
“Itu kami bagikan untuk beberapa kecamatan yang terdampak. Kami ada WhatApps Grup peduli bencana, dari sana tiap lurah dan camat memberikan data, jadi sesuai permintaan dan agar tidak mubazir,” kata Rahayuningsih.
Menurut Rahayuningsih, pihaknya berkoordinasi dengan Badan SAR Nasional (Basarnas) Semarang, Palang Merah Indonesia (PMI), dan Tentara Nasional Indonesia (TNI), maupun Kepolisian Republik Indonesia (Polri) untuk mendistribusikan logistik permakanan dan obat-obatan menggunakan perahu karet.
“Alhamdulillah belum ditemukan kendala atau permasalahan yang berarti dalam pendistribusian logistik ini. Kesehatan masyarakat juga masih bisa dipantau, apabila ada apa-apa ambulans hebat juga selalu siaga keliling terus,” katanya.
Koordinasi lintas vertikal pun, kata Rahayu telah dilakukan dengan baik. Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jateng dan Kementerian Sosial (Kemensos) mulai mengirimkan bantuan-bantuan untuk masyarakat terdampak.
Misalnya, Dinas Sosial Provinsi Jateng telah mendirikan dapur umum di Kaligawe lengkap dengan logistik bahan makanan. Kemudian Kemensos juga telah mengirimkan bantuan berupa kasur untuk tempat pengungsian dan perahu karet untuk proses evakuasi dan penyaluran logistik.
Berdasarkan data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Semarang, sebanyak 158.137 jiwa terdampak banjir akibat cuaca ekstrem yang terjadi tiga hari terakhir ini.
Jumlah itu tersebar di enam kecamatan. Di antaranya Kecamatan Genuk, Kecamatan Gayamsari, Kecamatan Pedurungan, Kecamatan Semarang Utara, Kecamatan Semarang Timur, dan Kecamatan Tugu.(subagyo/ss)