DPRD Semarang Berharap Partisipasi Masyarakat Dalam Pilwalkot


Wakil Ketua DPRD Kota Semarang, Wahyu ‘Liluk’ Winarto menjadi  narasumber  Dialog Interaktif DPRD Kota Semarang dengan tema Menjaga Kualitas Demokrasi di Kota Semarang, di hotel Noormans Semarang. Rabu (29/5/2024) (foto : subagyo)

Semarangsekarang.com (Semarang),- Wakil Ketua  DPRD Kota Semarang, Wahyu Winarto mengajak masyarakat  menyambut pesta demokrasi lima tahunan di Kota Semarang. Agar Pesta Demokrasi memilih pemimpin bagi masyarakat Semarang, itu berlangsung dengan hangat dan rasa senang.

Wahyu Winarto juga  berharap,  pelaksanaan Pemilihan walikota (Pilwakot) Semarang digelar pada 27 Nopember 2024 mendatang menjadi lebih baik lagi.

“Kami berharap tidak ada tekanan, disambut dengan senang oleh semua masyarakat kota Semarang,” jelasnya, saat menjadi narasumber dalam Dialog Interaktif DPRD Kota Semarang yang disiarkan langsung oleh stasiun televisi swasta di Hotel Noormas Semarang, Rabu (29/5/2024).

Pihaknya, kata Liluk, sapaan akrab Wahyu Winarto, juga mengimbau semua elemen masyarakat ikut menjaga situasi agar berjalan kondusif. Sehingga pelaksanaannya nanti dapat berjalan lancar.

Apalagi, kota Semarang merupakan ibukota Provinsi yang menjadi tolak ukur kedewasaan dalam berdemokrasi. “Mari kita jaga bersama kondusifitas agar tidak terjadi masalah dikemudian hari dan berjalan baik,” imbuhnya.

Wakil Ketua DPRD juga menekankan kepada masyarakat, di era media sosial (medsos) untuk tidak terpengaruh kepada informasi yang belum tentu benar. Sebab yang ada di medsos bisa menggiring opini publik.

 “Jangan mudah terprovokasi, sumber informasinya harus dicek terlebih dulu dari mana, saya kira masyarakat sudah paham dan makin dewasa serta tahu lah cara menggunakannya,” ungkapnya.

Plt Kepala Badan Kesbangpol Kota Semarang, Yudi Hardianto Wibowo menegaskan,  Pemkot Semarang mendukung pelaksanaan Pilwalkot 2024. Sinergitas ini bisa terlihat dari bergerak bersama dengan KPU dan Bawaslu serta instansi terkait.  Misalnya  dalam penyiapan, Daftar Penduduk Potensial Pemilih Pemilihan (DP4) dengan baik.

Harapan tidak terjadi lagi permasalahan terkait data penduduk, karena sudah melalui sesuai dengan ketentuan bersama KPU sehingga tidak ada lagi data pemilih di pesta demokrasi, dipakai untuk mencoblos dua kali dan digunakan untuk penggelembungan suara dan sebagainya,”ungkapnya.

Selain memberikan fasilitas untuk KPU, pihaknya mengajak masyarakat untuk menjaga kualitas pemilu di Kota Semarang. “Kami imbau masyarakat untuk tidak emosional dan semuanya bisa menyalurkan aspirasinya dengan saling menghargai atau menjaga toleransi,” katanya.

 

Kualitas Demokrasi

Sementara, Ketua KPU Kota Semarang, Hendy Casandra Gultom mengatakan,  indikator kualitas demokrasi di Kota Semarang salah satunya bisa dilihat dari partisipasi yang cukup tinggi dalam setiap perhelatan Pemilu.  Adapun tingkat partisipasi Pemilu kemarin mencapai angka 83%, sedangkan untuk partisipasi pemilih Pilwalkot tahun 2020 lalu diangka 68,62%, atau sekitar 800.005 pemilih yang datang ke TPS, sehingga ada kenaikan partisipasi dari masyarakat dalam ajang pilwakot sebelumnya.

“Untuk persiapan Pilwakot, baru-baru ini KPU melantik 531 orang Panitia Pemungutan Suara (PPS), kemudian meluncurkan tagline maskot jingle yang digunakan lagu membersamai pelaksanaan Pilwalkot, serta juga bersamaan dengan gelaran Pilgub Jawa Tengah. Nanti akan ada Kotak Suara Pilgub, dan Kotak Suara Pilwakot di TPS,”katanya.

“KPU sangat siap melaksanakan Pilwakot, sebelumnya kita juga sudah melantik PPK, ini sedang membentuk sekretariat terdiri dari ASN sebanyak 3 orang di tiap kelurahan di 177 kelurahan kota Semarang, tinggal dalam waktu dekat akan ada pemuktahiran DPT, untuk penetapan jumlah TPS di Pilwalkot 27 November nanti,” imbuh Nanda, sapaan akrabnya. (subagyo/ss)

 

Berita Terkait

Top