KAI : Pengendara Kurang Disiplin, Penyebab Tingginya Kecelakaan Kereta.

Truk – truk dan truk tronton yang melintas di atas rel Keretaapi wajib waspada ekstra tengok kiri dan kanan agar aman untuk menghindari kecelakaan dengan kereta api. (foto : ist)
Semarangsekarang.com (Semarang),- Manager Humas KAI Daop 4 Semarang Franoto Wibowo mengatakan, truk merupakan kendaraan yang membawa muatan berat. Karena itu baik pemilik maupun pengendara harus selalu memastikan kelayakan kendaraannya sebelum jalan. Jangan sampai, karena kurang handalnya sarana truk yang dijalankan, menimbulkan kerugian bahkan membahayakan orang lain.
Melihat banyak kecelakaan kereta api dengan truk beberapa waktu lalu, Franoto Wibowo menyayangkan kurang disiplinnya perilaku pengendara truk dalam tertib berlalu lintas khususnya di perlintasan sebidang. Sehingga kecelakaan serupa kerap berulang.
“Selain itu, dimohon pada saat melewati perlintasan sebidang untuk dapat berhenti sejenak, tengok ke kiri dan kanan, pastikan tidak ada kereta api yang melintas, jika aman silahkan dapat melanjutkan perjalanan,” pesan Franoto, melalui Siaran pers, Senin (25/3/2024), menanggapi maraknya kecelakaan kereta api dengan truk, disejumlah perlintasan.
Seperti diketahui, pada Selasa (19/3/2024) terjadi Tabrakan antara Kereta Api Putri Deli dengan truk di Serdang Berdagai Provinsi Sumatera Utara. Kecelakaan itu terjadi di perlintasan sebidang terjaga petak jalan Stasiun Perbaungan – Stasiun Lidah Tanah. Saat itu truk menerobos palang pintu yang sudah tertutup.
Truk kemudian mengalami mogok di tengah jalur rel kereta api, sehingga terjadilah kecelakaan. Tabrakan itu mengakibatkan KA Putri Deli mengalami kerusakan lokomotif dan tidak dapat melanjutkan perjalanan. Kecelakaan itu juga menyebabkan awak sarana perkeretaapian mengalami luka-luka.
Peristiwa serupa juga terjadi pada Selasa 18 Juli 2023 di perlintasan sebidang terjaga Jalan Madukoro Kota Semarang yang mengakibatkan tertabraknya KA Brantas dengan truk trailer. Dampak dari kejadian tersebut, Lokomotif KA Brantas mengalami kebakaran dan 2 jalur KA pada petak Jerakah – Semarang Poncol pada saat itu tidak dapat dilalui kereta.
Sama-Sama Peduli
Di wilayah Daop 4 Semarang sendiri menurut Franoto tercatat, pada tahun 2023 terjadi sebanyak 40 kecelakaan kereta api dengan orang maupun kendaraan bermotor. “Dari 40 kejadian tersebut, 4 diantaranya terjadi kecelakaan dengan kendaraan bermotor, baik itu roda 2, roda 4 maupun truk,” jelasnya.
Keselamatan di sepanjang jalur KA maupun di pelintasan sebidang dapat tercipta jika seluruh unsur masyarakat dan stakeholder dapat bersama-sama peduli.
“Diharapkan kepedulian seluruh stakeholder termasuk masyarakat dan para pengguna jalan, mampu menciptakan keselamatan di seluruh jalur KA dan pelintasan sebidang,” tutup Franoto. (subagyo/ss)