Dirut PT AAA Bagikan Uang Kerohiman kepada Petani Sugih Manik, Grobogan
Dirut PT Azam Anugerah Abadi (PT AAA), Dwi Bagus Yosianto (kiri) saat pembagian uang kerohiman kepada petani Desa Sugih Manik, Kecamatan Tanggungharjo, Grobogan, yang selama ini menggarap lahan milik PT AAA. Karena di lahan tersebut akan segera dibangun kawasan industri. (foto: istimewa)
- Bentuk Kepedulian Pengusaha
Semarangsekarang.com (Grobogan) – Sebagai bentuk kepedulian pelaku usaha terhadap masyarakat, Direktur Utama PT Azam Anugerah Abadi (PT AAA), Dwi Bagus Yosianto membagikan uang kerohiman kepada petani penggarap di Desa Sugih Manik, Kecamatan Tanggungharjo, Kabupaten Grobogan, Rabu (12/04/2023).
Dwi Bagus Yosianto yang datang langsung ke desa tersebut memberikan tali asih kepada warga petani yang selama ini beraktivitas menggarap lahan milik PT AAA untk bercocok tanam.
Yosi, demikian Dwi Bagus Yosianto akrab disapa, menerangkan pemberian uang kerohiman kepada petani penggarap di Desa Sugih Manik merupakan tanggung jawab sosial dari perusahaan, karena di lahan milik PT AAA tersebut akan segera dibangun kawasan industri.
“Besaran uang kerohiman Rp 5.000 per meter persegi diberikan kepada 590 orang petani penggarap yang selama ini memanfaatkan tanah milik PT AAA seluas 82 hektar,” kata Yosi.
Karena banyaknya warga petani yang menerima uang kerohiman dan besarnya total nilai uang kerohiman, maka proses pemberian dilaksanakan selama beberapa hari, dan Rabu (12/04/2023) ini merupakan hari terakhir.
Lebih lanjut Yosi berharap
pembangunan kawasan industri yang akan dilaksanakan di Desa Sugih Manik Kecamatan Tanggungharjo, Grobogan ini diharapkan dapat
meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) dan meningkatan kesejahteraan Masyarakat.
Menurut Yosi, sebagai pelaku bisnis, sudah semestinya seorang pengusaha tidak mengesampingkan keberadaan warga sekitar. Investor harus peduli kepada warga sekitar, dan menempatkannya sebagai subyek untuk bermitra dengan investor. Di antaranya, warga sekitar harus diprioritaskan untuk diakomodasi di sektor lapangan kerja.
Sejahterakan warga setempat
Pemberian uang kerohiman ini juga sebagai bentuk tetap menempatkan warga sekitar sebagai pihak yang tidak boleh dikesampingkan begitu saja.
Dwi Bagus Yosianto juga mengajak pengusaha yang lain yang berada di Grobogan untuk dapat berkontribusi turut mensejahterakan warga setempat.
Dengan demikian, investor di kabupaten Grobogan bisa memberikan kontribusi kepada pemerintah daerah, sekaligus juga bisa memberikan manfaat bagi masyarakat setempat.
“Konsep yang benar adalah harus pembangunan yang berkelanjutan. Sehingga manfaat yang bisa dirasakan masyarakat memiliki jangka menengah ataupun jangka panjang. Seperti pemenuhan kebutuhan dasar masyarakat, contohnya melakukan pembayaran kerohiman dan memberikan kesejahteraan warga penggarap,” ujar dia kepada wartawan, aaat berada di lokasi pembagian uang kerohiman Desa Sugih Manik.
Tak hanya itu, Dwi Bagus Yosianto juga mengharapkan para investor dapat bermitra dengan masyarakat. Hal ini berarti, perusahaan bisa memberdayakan masyarakat sekitar serta memberikan kontribusi lainnya untuk meningkatkan kesejahteraan. (sucipto-SS)