Notice: Function _load_textdomain_just_in_time was called incorrectly. Translation loading for the all-in-one-seo-pack domain was triggered too early. This is usually an indicator for some code in the plugin or theme running too early. Translations should be loaded at the init action or later. Please see Debugging in WordPress for more information. (This message was added in version 6.7.0.) in /home/semara37/public_html/wp-includes/functions.php on line 6114
Alat Monitoring Stunting Sensor Terintegrasi Canggih di Pameran Inovasi LoT - Semarangsekarang.com

Alat Monitoring Stunting Sensor Terintegrasi Canggih di Pameran Inovasi LoT


Para mahasiswa,  ini  berkreasi  merakit alat monitoring stunting sensor terintegrasi. (foto : ist)

Rangkaian HUT Korpri ke 53 di Balaikota

Semarangsekarang.com (Semarang),- Dalam rangka peringatan Hari Ulang Tahun Korps Pegawai Republik Indonesia (Korpri) ke 53,  Pemerintah Kota Semarang,  menggelar pameran Inovasi  Internet of Things (loT),  di halaman Balaikota Semarang, Jumat (29/11/2024).

Pameran bertema ”Gelar inovasi dan Festival TIK Kota Semarang 2024” itu menghadirkan berbagai inovasi dari institusi pendidikan, lembaga pemerintahan, dan komunitas teknologi di Kota Semarang.

Salah satu yang menarik adalah Stand mahasiswa Teknik Elektro Universitas Semarang (USM). Stand ini  menampilkan alat monitoring  stunting anak berbasis loT dan alat sortir tomat secara otomatis.

Menurut Dosen Pendamping USM, Fahrudin Ahmad, S.Si.,M.Si.,  alat monitoring stunting anak  berbasis IoT dirancang untuk pengumpulan dan pemantauan data pertumbuhan anak secara real-time. Hal ini membantu tenaga medis dan orang tua untuk mendeteksi potensi masalah stunting yang terintegrasi dengan sensor canggih. 

“Sensor mampu mengukur tinggi badan, berat badan, dan parameter lain dengan presisi tinggi, meminimalkan kesalahan pengukuran manual sehingga orang tua dan tenaga medis dapat mengakses informasi melalui aplikasi berbasis web atau smartphone, sehingga mereka dapat memantau perkembangan anak kapan saja dan di mana saja,” katanya.

Selain itu, alat ini mempersingkat waktu pengukuran dan pencatatan data di mana proses yang sebelumnya manual dan memakan waktu dapat dilakukan lebih cepat dengan hasil yang langsung tersedia. Sistem dapat memberikan notifikasi apabila ada tanda-tanda stunting atau keterlambatan pertumbuhan, memungkinkan intervensi dini sebelum kondisi memburuk.

“Partisipasi dalam pameran di Balaikota ini merupakan bukti nyata kontribusi USM dalam memajukan teknologi di masyarakat,” ujarnya.

Alat ini, lanjut Fafrudin Ahmad,  dapat bekerja secara signifikan dalam memanfaatkan teknologi IoT untuk memantau dan mencegah stunting. Serta  dapat meningkatkan kualitas kesehatan anak dan mencapai target penurunan prevalensi stunting secara nasional.

Keikutsertaan dalam pameran ini, tambahnya, Universitas Semarang menunjukkan posisinya sebagai perguruan tinggi yang aktif dalam inovasi dan kontribusi nyata untuk masyarakat, sejalan dengan visi untuk menciptakan solusi berbasis teknologi yang bermanfaat luas. (subagyo/ss)

Berita Terkait

Top