Hari Batik Nasional 3 Oktober, KAI Hadirkan Bazar Hingga Live Membatik
Memperingati Hari Batik Nasional 3 Oktober, Stasiun Semarang Tawang Bank Jateng kini bernuansa batik yang disajikan oleh UMKM lokal. (foto : subagyo)
Semarangsekarang.com (Semarang),- Memperingati Hari Batik Nasional, PT Kereta Api Indonesia (Persero) Daerah Operasi 4 Semarang menggelar acara “Batik on Stasiun” di Stasiun Semarang Tawang Bank Jateng pada Rabu, 2 Oktober 2024. Acara ini menghadirkan berbagai kegiatan menarik, mulai dari bazaar batik, live music, hingga demonstrasi live membatik yang diikuti oleh para penumpang dan pengunjung stasiun.
Manager Humas KAI Daop 4 Semarang, Franoto Wibowo menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan salah satu bentuk komitmen KAI dalam melestarikan warisan budaya bangsa, yakni batik.
“Kami ingin para penumpang setia kereta api dapat lebih mengenal dan mengapresiasi kekayaan batik sebagai salah satu warisan budaya Indonesia yang telah diakui duni,” ungkap Franoto Wibowo.
Dikatakan Franoto, melalui acara ini, KAI mengajak masyarakat untuk terlibat langsung dalam proses membatik dan sekaligus mengenal sejarah batik lebih dalam.
KAI Daop 4 Semarang dalam memperingati Hari Batik Nasional juga menggelar bazaar batik yang diikuti empat UMKM asal Kota Semarang. Mereka yang turut ambil bagian, yaitu UMKM Omah Batik Wasistha, UMKM Puspa Ayu, UMKM Yeyen Art, dan UMKM Antique Batik.
Keempat UMKM ini menampilkan berbagai produk batik dengan ragam motif dan corak yang khas sebagai kearifan lokal yang mencerminkan kekayaan budaya lokal.
Sementara itu, sesi live membatik bekerja sama dengan Batik Sekar Arum, di mana penumpang dapat menyaksikan langsung proses pembuatan batik tradisional dengan motif khas daerah seperti batik Semarangan, batik Pekalongan, motif Asem, Lurik, Madura, hingga tenun.
Para penumpang kereta api juga diberikan kesempatan untuk mempraktikkan sendiri proses membatik, sehingga mereka dapat merasakan pengalaman langsung dalam menghasilkan karya seni membatik.
“Kami berharap melalui kegiatan ini, penumpang kereta api tidak hanya menikmati perjalanan mereka, tetapi juga mendapatkan pengetahuan baru tentang batik, sekaligus turut serta dalam pelestarian budaya yang sangat berharga ini,” lanjutnya.
Franoto menambahkan bahwa acara ini menjadi bentuk apresiasi KAI kepada para pelanggan setia, dengan memberikan pengalaman yang tidak hanya menghibur, tetapi juga edukatif.
“Melalui acara Hari Batik Nasional, KAI berupaya untuk terus mendekatkan seni dan budaya Indonesia kepada masyarakat dan penumpang kereta api, serta memperkuat identitas bangsa melalui pengenalan dan pelestarian batik sebagai warisan leluhur,” tutup Franoto. (subagyo/ss)