Pembenahan Pasar Penggaron Harus Selesai Sebelum Ramadan


Wali Kota Semarang Hevearita Gunaryanti Rahayu saat meninjau Pasar Penggaron yang diharapkan selesai sebelum Ramadan. (foto: istimewa)

Semarangsekarang.com – Tak hanya fokus penanganan stunting dan penguatan ketahanan pangan, Wali Kota Semarang Hevearita Gunaryanti Rahayu juga memberikan perhatian terhadap pembenahan fasilitas di pasar-pasar tradisional.

Salah satu yang saat ini diupayakan pihaknya adalah pembenahan fasilitas dan perbaikan Pasar Penggaron di wilayah Kecamatan Pedurungan.

Wali Kota yang akrab disapa Mbak Ita mengajak para pelaku usaha maupun masyarakat untuk menjaga kebersihan Pasar Penggaron yang terdiri dari pedagang klitikan dan grosir ketika nanti sudah selesai perbaikan pasar tersebut.

“Saya berharap baik klitikan maupun grosir untuk bersama-sama menjaga pasar ini kalau sudah jadi, sudah cantik, sudah bersih, dan sudah nyaman untuk mencari rezeki sehingga orang akan berdatangan ke Pasar Penggaron,” tutur mbak Ita saat melakukan tinjauan di Pasar Penggaron, Jumat (10/03/2023) lalu.

Mbak Ita berharap bahwa Pasar Penggaron dapat segera diperbaiki dan segera rampung, sehingga nantinya menjadi bersih dan cantik yang kemudian membuat pasar menjadi ramai.

“Kami bersama-sama untuk memperbaiki semua kondisi yang ada di Pasar Penggaron. Diharapkan nanti dibersihkan semuanya, kemudian jalannya diperbaiki, pasarnya dipercantik, kemudian TPS-nya direlokasi di belakang,” kata Mbak Ita.

Pasar tradisional yang bersih dan indah nanti bisa menjadi pasar yang menjadi jujugan untuk belanja buah, sayur maupun bumbon dan juga Pasar Klitikan yang semakin ramai,” terang Mbak Ita.

Wali kota perempuan pertama di Kota Semarang itu berharap pengerjaan Pasar Penggaron bisa rampung sebelum bulan puasa, agar bisa segera difungsikan untuk menyambut bulan Ramadan.

Hal tersebut karena masyarakat biasanya ramai berbelanja kebutuhan untuk berbuka puasa maupun untuk sahur. Dirinya juga mengusulkan untuk melakukan pindahan setelah acara Dugderan yang merupakan acara rutinitas di Kota Semarang menyambut bulan Ramadan.

“Hal ini tujuannya untuk mensejahterakan para pelaku usaha yang ada di Kota Semarang khususnya yang dari pelaku usaha Klitikan dan grosir. Dan ini nanti PR-PRnya mudah-mudahan bisa secepatnya selesai dan diusahakan sebelum puasa sudah rampung. Mungkin setelah Dugderan bisa pindahan, malah pas waktunya,” ujarnya.

Mbak Ita juga mengingatkan masyarakat untuk saling support, saling gotong rotong, guyub rukun dan menghindari sifat sombong, saling menyalahkan, serta menghindari perselisihan. Hal ini bertujuan untuk membuat para pelaku usaha konsen bekerja sama dan berupaya agar pasar Penggaron menjadi ramai. (subagyo-SS)

Berita Terkait

Top