A’isyiyah Harus Melakukan Transformasi Digital


Drs Kasmui MSi   memaparkan materinya pada rapat koordinasi Lembaga Penelitian dan Pengembangan Aisyiyah (LPPA) Se-Jawa Tengah.  (foto : ist)

Semarangsekarang.com (Semarang),- Perkembangan teknologi berimbas pada semua aspek kehidupan, termasuk pengelolaan organisasi. Organisasi otonom Muhammadiyah yang mebidangi kaum  perempuan seperti A’isyiyah mau tidak mau harus ikut merespon keadaan tersebut dengan melakukan transformasi digital.

Hal itu dipaparkan dosen Universitas Negeri Semarang, Drs Kasmui MSi., saat menjadi narasumber dalam Rapat Koordinasi Lembaga Penelitian dan Pengembangan A’isyiyah (LPPA) se-Jawa Tengah yang berlangsung di Wisma Kartini BBPMP Jawa Tengah di Srondol Semarang, Senin (6/1/2025). Tema yang dibahas olej Kasmui adalah ”Transformasi Digital Organisasi A’isyiyah Menghadapi Era AI”. Rapat Koordinasi, itu diikuti lebih dari 100 peserta dari semua kabupaten dan kota di Jawa Tengah.

Dia menjelaskan, transformasi   sebagai proses pemanfaatan teknologi digital yang ada seperti vitualisasi, komputasi bergerak, komputasi awan dan integrasi sistem dalam orgniasasi. Dengan tranformasi diharapkan akan dapat meningkatkan efisiensi, produktivitas dan inovasi organisasi.

”Pemanfaatan AI misalnya, dapat digunakan untuk mengembangkan pembelajaran seperti modul dakwah interaktif dan lainnya,” ujarnya.

Sementara itu Ketua Panitia, Dr Luluk Fauziyah MSi., menjelaskan rakor dengan tema transformasi digital itu diharapkan akan membuat organisasi perempuan seperti Aisyiyah yang sudah berumur 107  tahun tidak ketinggalan dengan GenZ dalam bidang teknologi.

”LPPA ini ibarat dapur yang sangat penting. Lembaga ini yang menggodok dan memasak berbagai data untuk digunakan pada Lembaga lain. Selain itu lembaga ini yang mengkaji berbagai isu yang berkembang dalam masyarakat. Karena itu harus update dan tidak boleh ketinggalan zaman. Aisyiyah adalah organisasi perempuan berkemajuan,” ungkapnya.

Hal senada dikatakan Ketua Pimpinan Wilayah Aisyiyah (PWA), Dr Eny Winaryati MPd. Menurut Eny LPPA adalah  tempat yang mengkaji berbagai bidang untuk pengembangan organisasi dan untuk kebermanfaatan bagi masyarakat.

”Misalnya tentang Kesehatan mental. LPPA mengadakan riset, mengumpulkan data dan mengkajinya. Hasilnya bisa diserahkan pada Lembaga yang membutuhkan dan masyarakat,” ujarnya.

Dalam kegiatan itu juga dipaparkan materi dari Devisi Kajian oleh Dr Ernawati MSi yang menyampaikan isu-isu strategis untuk dikembangkan. Selain itu, Dr Sri Syamsiyah LS MSi dari Divisi Riset menyampaikan materi hasil riset pendidikan politik yang dilakukan setelah Pilpres dan Pileg beberapa waktu lalu. Selain itu juga riset-riset yang harus dilakukan oleh LPPA dari daerah-daerah I Jawa Tengah. Sedangkan Divisi Pendataan Dr Upik Nurbaiti memaparkan materi terkait inputing data ke sistem web yang sudah dibuat. (subagyo/ss)

Berita Terkait

Top