KTI Sido Makmur Gunungpati Juara I Lomba KTT Sapi Perah Tingkat Jawa Tengah


Kepala Dinas Pertanian Kota Semarang Hernowo Budi Luhur (baju putih) saat melihat kondisi sapi-sapi yang berpotensi milik kelompok tani ternak. (foto: istimewa)

  • Sisihkan Boyolali dan Banyumas

Semarangsekarang.com – Kelompok Tani Ternak (KTT) Sido Makmur Kelurahan Jatirejo Kecamatan Gunungpati Kota Semarang berhasil meraih juara 1 lomba kelompok tani ternak kategori sapi perah tingkat provinsi Jawa Tengah. Kelompok Tani Ternak Sido Makmur dinyatakan memiliki nilai lebih unggul dari KTT asal kabupaten Boyolali maupun Banyumas yang sudah terkenal lebih dulu dengan komoditas sapi perahnya.

Wali kota Semarang Hevearita Gunaryanti Rahayu pun turut merasa bangga dan bersyukur atas prestasi yang diperoleh KTT Sido Makmur tersebut. Menurutnya, meskipun dengan keterbatasan lahan KTT Sido Makmur membuktikan bahwa mereka tetap masih bisa bersaing dengan kabupaten/kota lain yang memiliki komoditas lebih besar.

“Tentunya ini satu hal yang luar biasa. Kota Semarang sebagai kota metropolitan, namun bisa meraih juara I, bahkan mengalahkan kabupaten Boyolali dan Banyumas yang kita tahu merupakan sentra sapi. Jadi prestasi ini patut kita syukuri,” ujar perempuan yang akrab disapa Mbak Ita tersebut.

Bergerak bersama

Sementara itu, Hernowo Budi Luhur selaku Kepala Dinas Pertanian Kota Semarang menjelaskan perihal kunci dari keberhasilan KTT Sido Makmur meraih juara 1 adalah bergerak bersama. Hal itu dapat dilihat dari bagaimana Dinas Pertanian Kota Semarang dengan berbagai stakeholder bersama-sama mengembangkan KTT Sido Makmur agar menjadi sentral penghasil susu maupun olahan dari susu.

“KTT Sido Makmur memiliki sejumlah potensi pertanian dan peternakan terpadu yang meliputi kegiatan pengolahan peternakan wisata dan agribisnis. Sejak tahun 2022 Dinas Pertanian kota Semarang bersama sejumlah stakeholder seperti perguruan tinggi dan swasta, mengembangkan kelompok tani ternak ini sebagai penghasil susu dan olahan susu seperti keju hingga wisata edukasi Green Faresh Farm (GFM),” ujar Hernowo.

Lebih lanjut, dirinya berkomitmen akan terus berupaya untuk mempertahankan prestasi tersebut. Salah satunya dengan meningkatkan dan mengembangkan potensi yang dimiliki oleh seluruh KTT di Kota Semarang. “Ke depan Dinas Pertanian kota Semarang akan terus meningkatkan dan mengembangkan potensi yang dimiliki oleh seluruh kelompok tani ternak yang ada di Kota Semarang secara terpadu untuk meningkatkan kesejahteraan para petani dan peternak,” tandasnya.

Keunggulan dari KTT Sido Makmur sendiri antara lain memiliki kandang komunal, produksi susu rempah dan susu pasteurisasi, ada alat pasteurisasi untuk mengolah susu segar sehingga menjadi tahan lama, GFF sebagai wisata edukasi yang dilengkapi dengan kolam terapi, memiliki tempat workshop untuk kegiatan-kegiatan kelompok seperti pertemuan dan pelatihan, memanfaatkan limbah kotoran ternak menjadi biogas yang digunakan untuk memasak, sebagian kebutuhan listrik kandang diperoleh dengan menggunakan panel surya, dan memiliki media sosial seperti Instagram sebagai sarana promosi dan pemasaran. (subagyo-SS)

Berita Terkait

Top