PDAM Optimis Hadapi Musim Kemarau

Direktur Umum PDAM Tirta Moedal Farchan Hilmie. (foto : dok)
Semarangsekarang.com (Semarang),- mendekati datangnya musim kemarau, Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Moedal Kota Semarang melakukan berbagai antisipasi agar dapat memenuhi kebutuhan konsumennya. Sebab, penurunan air baku atau sumber mata air pada musim kemarau tahun ini tercatat sebesar 20-30 persen dibandingkan pada saat normal.
Direktur Umum PDAM Tirta Moedal, Farchan Hilmie menjelaskan, penurunan air baku untuk ketersediaan air bersih dari hasil evaluasi di tahun- tahun sebelumnya. “Kami evaluasi dari tahun sebelumnya, naik turun penurunan debit sumber air dari sumur dalam, atau air bawah tanah, dan sumber mata air mencapai sebesar 20-30 persen,” katanya, Senin (24/6/2024).
Dikatakan Farchan, untuk antisipasi adanya penurunan air baku pada musim kemarau, pihaknya akan melakukan langkah secara teknis maupun non teknis. Diantaranya melaksanakan switching atau pengalihan aliran, agar tetap bisa melayani pelanggan terhadap kebutuhan air bersih.
“Antisipasi kami ketika ini terjadi yakni melakukan switching atau pengalihan aliran, terutama untuk daerah terdampak dengan berkurangnya debit ini. Kami juga telah melaksanakan mulai dari simulasi dan perbaikan, seperti di wilayah yang terdampak, yang juga dilakukan di tahun-tahun sebelumnya. Intinya kami siap mengantisipasi jika nanti terjadi kemarau ekstrem,” tambahnya.
Menurut Farchan, secara umum tidak ada kendala yang krusial untuk layanan pelanggan. Untuk kendalanya bisa diantisipasi diatasi dalam keseharian, seperti dengan terus melakukan intensitas koordinasi dengan berbagai stake holder, yang memang berhubungan langsung dengan tupoksi.
“Kami, yakni melakukan pengamanan sumber air baku. Misalnya dengan pihak BWWS Pemali-Juana yang memiliki kewenangan terhadap sungai dan juga kelompok masyarakat, dalam hal untuk mengamankan perjalanan airnya, atau pun air bawah tanah agar dari sumber air bisa sampai ke tujuannya yakni pengelolaan air yang ada di kami,” paparnya.
Selain itu, di awal tahun, pihaknya telah memitigasi kendala juga, karena ada sumur yang memang perlu diperbaiki secara teknis, ataupun pengurasan. “Itu kami lakukan, sehingga pelayanan kebutuhan air bersih ke pelanggan tidak ada kekhawatiran berlebih untuk hadapi musim kemarau,” katanya. (subagyo/ss)