RSISA akan Terus Lakukan Terobosan untuk Berbagai Layanan Baru
Direktur Umum dan Keuangan RSISA Hj Munadharoh SE MM.(foto: istimewa)
- RSISA Gelar Gathering Media
Semarangsekarang.com – Rumah Sakit Islam Sultan Agung (RSISA) Semarang gelar gathering media sebagai upaya untuk terus menjalin silaturhim dengan media di Restoran Ikan Bakar Cianjur pada Jumat, (16/02/2024) lalu.
Acara dihadiri oleh Direktur Pendidikan RSISA Semarang dr. Mohamad Arif SpPD, Direktur Umum dan Keuangan Hj Munadharoh SE MM serta Manajer Humas dan Kemitraan, Sri Wahyuningsih SS MM.
“Kami ingin terus menjaga silaturahim dengan media untuk memastikan bahwa saat ini kami tetap memberikan pelayanan yang baik,” terang Munadharih dalam sambutannya
Lebih lanjut, Munadharoh mengatakan bahwa RSI Sultan Agung Semarang senantiasa mencoba bertransformasi meningkatkan layanan kesehatan dengan mengikuti perkembangan zaman.
“Tentu kalau kita tidak memberikan inovasi, terobosan layanan ya kita akan ketinggalan sehingga menjadi rumah sakit yang biasa-biasa saja,” ungkapnya.
Menurut Munadharoh, di bawah kepemimpinan Prof Agung Putra sebagai Direktur Utama, RSISA akan membawa angin segar untuk perkembangan dan selalu bertransformasi, yang nantinya bakal menjadi rumah sakit yang diperhitungkan untuk kalangan middle up.
Wanita yang akrab disapa bu Tituk tersebut juga emenyampaikan pada awal tahun 2025 RSISA Semarang akan membangun RS tipe D di wilayah Tlogosari.
“ini akan menjadi feeder bagi RSI Sultan Agung Semarang, sehingga kemanfaatan RSISA Semarang menjadi lebih luas,” pungkasnya.
Sementara dr Mohamad Arif menyatakan bahwa keberadaan media sangat penting peranannya, sehingga RSISA akan terus berkolaborasi dengan media,” katanya.
Arif juga mengungkapkan, dalam waktu dekat RSISA Semarang akan mengembangkan layanan stem cell. Pasalnya Direktur Utama RSISA adalah profesor kedokteran dibidang layanan stem cell.
” Dalam hal ini kita akan mengajukan sebagai rumah sakit stem cell secara resmi ke pengadilan kesehatan agar kita bisa menjangkau lebih luas layanan stem cell nya,” kata dr Arif.
Radioterapi
Stem cell menurut dr Arif merupakan sel induk yang belum memiliki takdir untuk menjadi sel-sel yang lebih spesifik. Melalui layanan stem cell, pasien dengan organ tubuh yang terganggu seperti sel yang ada pada nyeri sendi atau diabetes akan dapat diperbaiki kembali.
Selain stem cell, target RSISA Semarang yang akan berkembang ditahun ini adalah layanan Radioterapi.
“Radioterapi salah salah satu tata laksana penanganan kanker, yang dulu dengan pembedahan, kemoterapi sekarang dapat dilakukan penyinaran, dengan dilakukan penyinaran sel-sel kanker yang sudah berkembang bisa menjadi hilang atau bahkan mengecil,” imbuhnya.
Layanan Radioterapi merupakan layanan yang sangat kompleks sehingga tidak semua rumah sakit memiliki karena berkaitan dengan penggunaan energi nuklir.
“Karena menggunakan nuklir tentu saja kita harus memiliki ahli, alhamdulilah kita memiliki dr. Agung sebagai spesialis radiasi onkologi dan kita harus memiliki bunker untuk mencegah supaya radiasi tidak kemana-mana,” ungkap Arif.
Pembangunan bunker tersebut nantinya akan bersamaan dengan pembangunan gedung baru. Selain itu, ada juga layanan Laser Hemoroid bagi penderita wasir.
Arif juga mengungkapkan sempat bertemu dengan pasien yang menggunakan layanan Laser Hemoroid. Sebelum dilakukan tindakan, pasien penderita wasir tersebut sempat mengalami penurunan sel darah merah dan mengalami anemia berat. Memburuknya kondisi pasien diakibatkan pasien tidak ingin melakukan tindakan operasi.
“Saat melakukan tindakan menggunakan laser hemoroid, masuk hari senin, tindakan hari selasa sudah langsung boleh pulang. Kenapa? karena tindakannya cepat sekali tanpa rasa sakit,” katanya. (wahid-SS)