Tinjau Seleksi PPPK di Udinus, Peserta Malah Berebut Foto dengan Mbak Ita


Peserta CASN PPPK berfoto bersama Wali Kota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu saat meninjau pelaksanaan seleksi di Universitas Dian Nuswantoro (Udinus) Semarang, Rabu (22/11/2023). (foto: istimewa)

Semarangsekarang.com – Wali Kota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu meninjau pelaksanaan Seleksi Calon Aparatur Sipil Negara (CASN) Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) di Universitas Dian Nuswantoro (Udinus) Semarang, Rabu (22/11/2023). Pelaksanaan seleksi PPPK berbasis Computer Assisted Test (CAT) itu berjalan lancar.

Sebelum meninjau, Mbak Ita sapaan akrabnya tampak menyapa dan berbincang dengan para peserta tes. Bahkan, sebagian peserta mencegat orang nomor satu di Kota Semarang itu untuk berfoto bersama.

“Mbak Ita sini dulu dong, Mbak. Saya sudah selesai tes sesi pertama pagi tadi,” kata salah satu peserta yang menyambut Mbak Ita turun dari mobil dinasnya di parkiran Udinus. “Jangan ke sana dulu, ini Bu Ita sudah saya booking dulu. Foto dulu ya, Bu, biar kami jadi tambah semangat,” timpal peserta lainnya.

Mbak Ita juga terlihat ngobrol dengan sejumlah peserta seleksi yang ibu hamil. Dia salut dan menyemangati para ibu yang tengah mengandung ingin menjadi seorang abdi negara. “Oh ini hamil, semangat ya ibu-ibu. Bapak-bapak lain juga, semoga hasil yang terbaik,” ujar Mbak Ita.

Jumlah alokasi Formasi PPPK di lingkungan Pemerintah Kota (Pemkot) Semarang 2023 sebanyak 698. Dengan rincian kuota guru paling banyak dengan jumlah 420 formasi. Disusul tenaga kesehatan sebanyak 247 formasi, dan sebanyak 31 formasi tenaga teknis.

“Sebelumnya, kami menyampaikan kebutuhan tenaga teknis amat dibutuhkan, tidak hanya guru dan tenaga kesehatan. Saat ini Alhamdulillah dari pusat kami diberi kuota untuk tenaga teknis penyuluh pertanian,” kata Mbak Ita.

Dia menjelaskan, selain formasi guru dan tenaga kesehatan, kebutuhan tenaga teknis tersebut diperlukan untuk menunjang pembangunan Kota Semarang. “Inilah yang kami butuhkan karena membangun sebuah kota tidak bisa lepas dari tenaga-tenaga tersebut,” ujarnya.

Wali Kota Semarang perempuan pertama itu menekankan kepada peserta tes, untuk dapat berkompetisi dengan menjaga integritas. Dia mengapresiasi pelaksanaan seleksi PPPK yang berjalan tanpa kendala.

“Mereka berkompetisi dengan sehat, ini makin ketat teknologi face recognition untuk mendeteksi wajah, tidak ada lagi backup, maupun joki. Mereka tidak bisa mencontek lewat CAT ini yang menjadi gerbang masuk menjadi PPPK,” katanya.

Pihaknya berharap peserta yang lolos sebagai PPPK dapat mengedepankan profesional kerja di bidang masing-masing termasuk menjaga integritas dalam melayani masyarakat. “Ke depan kami berharap ada kuota tenaga lainnya. Kami mendorong mereka menjadi profesional-profesional di pemerintahan daerah,” katanya.

Perlu diketahui, seleksi kompetensi ini terdiri atas, Kompetensi Teknis, Kompetensi Manajerial, Kompetensi Sosial Kultural dan Wawancara yang semuanya dilakukan berbasis CAT atau alat bantu komputer yang digunakan untuk mendapatkan lulusan yang memenuhi standar minimal kompetensi. (subagyo-SS)

Berita Terkait

Top