Warga Antusias Sambut Bazar Ramadan di Balai Kota Semarang
Wali Kota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu mendampingi Pj Gubernur Jawa Tengah, Nana Sudjana meninjau stand Bazar Ramadan dan Gerakan Pangan Murah (GPM) yang diselenggarakan Pemerintah Kota Semarang bersama Bank Indonesia di halaman Balai Kota Semarang, (foto : ist)
Semarangsekarang.com (Semarang)- Wali Kota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu mendampingi Pj Gubernur Jawa Tengah, Nana Sudjana meninjau stand Bazar Ramadan 1445 H/2024 Masehi dan Gerakan Pangan Murah (GPM). Kegiatan ini diselenggarakan Pemerintah Kota Semarang bersama Bank Indonesia di halaman Balai Kota Semarang, selama dua hari Senin (1/4/2024) dan berakhir Selasa (2/4/2024). Sebanyak 60 UMKM turut dalam bazar kali ini. Sedangkan pihak Panitia menyediakan tebus murah paket sembako total 3.387 paket.
Kegiatan Bazar Ramadan 1445 H ini disambut antusias warga Semarang. Sejumlah paket sembako yang disiapkan, ludes dalam hitungan jam. Beragam bahan pangan juga dijual dengan harga yang sangat terjangkau bagi masyarakat. Mereka tampak antusias berbelanja kebutuhan pokok menjelang Idul Fitri 1445 H.
Tak hanya berisi stand Pak Rahman (Pasar Pangan Rakyat Murah dan Aman), ada UMKM kuliner hingga fashion. Serta ada pula stand BUMN BUMD dan Perusahaan Mitra Pemerintah Kota Semarang yang menyiapkan paket tebus murah senilai Rp 150 ribu yang dijual dengan harga Rp 50 ribu.
Warga Semarang Barat, Astrid mengaku sangat terbantu dengan adanya bazar pangan murah jelang Lebaran. Di Bazar Ramadan ini, dirinya hanya mengeluarkan Rp 5 ribu untuk membeli 250 gram cabai. Padahal, harga di pasaran sekitar Rp 12 ribu untuk 250 gram. “Tapi harus cashless pembayaran pakai QRIS. Kalau biasanya belanja seperempat kilo (250 gram) harganya Rp 12 ribu, disini Rp 5 ribu,” kata dia.
Tak hanya itu, Astrid juga mendapatkan kupon tebus murah sembako berisi 5 kilogram beras, 2 liter minyak, 1 kilogram gula pasir, dan 1 pcs kecap. Harga paket sembako tersebut semestinya Rp 150 ribu, namun hanya ditebus seharga Rp 50 ribu. “Hemat banyak dan sangat membantu masyarakat di tengah harga pangan cukup mahal. Apalagi, harga banyak yang naik jelang Lebaran,” tuturnya.
Mengomentari jalannya bazar, Wali Kota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu berharap kegiatan tersebut bisa lebih memudahkan masyarakat mencari kebutuhan Lebaran untuk masyarakat yang membutuhkan.
“Tebus murah ini untuk masyarakat menengah ke bawah dengan harga Rp 150 ribu ditebus hanya Rp 50 ribu. Tapi yang lainnya ini adalah dijual dengan harga rata-rata ada di bawah harga pasar, seperti daging, ada selisih sampai Rp 15.000/kg. Minyak goreng juga selisih sampai Rp 3.000 – Rp 4.000/liter,” sebut Mbak Ita.
Bazar ini, lanjut Mbak Ita, tentunya memudahkan dan membantu masyarakat untuk bisa belanja menjelang Hari Raya Idul Fitri. “Kami berharap ini merupakan salah satu stimulan untuk membantu masyarakat cukupi kebutuhan Lebaran,” jelasnya.
“Ini kemarin mencontoh dari Yayasan Sam Po Kong, di mana beras ini dikumpulkan dari teman-teman PNS. Kami menghimpun beras, nanti dibagikan di tiga kecamatan untuk bisa tebus suka-suka oleh warga kurang mampu. Jadi mau bayar Rp 10.000 atau Rp 1.000 atau Rp 5.000 atau berapa pun lah mereka mampu,” jelasnya.(subagyo/ss)