Notice: Function _load_textdomain_just_in_time was called incorrectly. Translation loading for the all-in-one-seo-pack domain was triggered too early. This is usually an indicator for some code in the plugin or theme running too early. Translations should be loaded at the init action or later. Please see Debugging in WordPress for more information. (This message was added in version 6.7.0.) in /home/semara37/public_html/wp-includes/functions.php on line 6114
Pemkot Kebut Normalisasi Sungai Tenggang dan Plumbon - Semarangsekarang.com

Pemkot Kebut Normalisasi Sungai Tenggang dan Plumbon


Sungai Plumbon di Kelurahan Mangkang Kulon, Kecamatan Tugu, sempit dan dangkal sehingga rawan meluap saat musim hujan. (foto :subagyo)

Semarangsekarang.com (Semarang),- Pemerintah Kota Semarang berupaya mengurangi dampak potensi  banjir dan rob yang jamak terjadi di Ibu Kota Jawa Tengah. Menghadapi musim hujan, Pemkot berupaya mengurangi luasan wilayah genangan banjir dan rob di Kota Semarang yang saat ini masih menyisakan sebesar 3,43 %.

Rinciannya, luas genangan banjir 875,39 hektare (2,34 %) dan wilayah genangan rob mencapai 406,27 hektare (1,09 %). Sehingga Pemerintah Kota Semarang memiliki program prioritas yang tengah dikebut dalam upaya penanganan dampak banjir dan rob ini. Yaitu normalisasi Kali Tenggang Semarang Timur dan Kali Plumbon di wilayah Kecamatan Tugu. 

Kabid Perencanaan Pengendalian dan Evaluasi Pembangunan Daerah Bappeda Kota Semarang, Sugeng Hartanto menjelaskan, penanganan dampak banjir dan rob sebesar 3,43 % dari total luasan wilayah. Sehingga Pemkot Semarang  berupaya merampungkan beberapa pembangunan berkaitan dengan normalisasi Sungai. Khususnya Kali Tenggang dan Plumbon. 

“Diharapkan dengan selesainya proyek tersebut bisa mengatasi persoalan banjir dan rob di Kota Semarang. Kalau target penyelesaian untuk program prioritas normalisasi Kali Tenggang di tahun 2024 ini, sedangkan Normalisasi Kali Plumbon sudah dikerjakan pada 2025,”paparnya, Minggu (10/11/2024).

Kegiatan normalisasi Sungai Tenggang, terdiri dari normalisasi dan perkuatan struktur tanggul, rehabilitasi saluran Jalan Onta Raya, pembuatan rumah pompa dan pengadaan pompa kandang kebo, pompa pasar Waru, pompa Muktiharjo, dan rehabilitasi empat jembatan jalan akses. “Sedangkan kegiatan normalisasi Kali Plumbon diantaranya,  perbaikan alur sungai dan tanggul, dan rehabilitasi jembatan jalan akses,” kata Sugeng. 

Adapun nilai proyek normalisasi Kali Tenggang sebesar Rp 299,6 Miliar, dan Kali Plumbon Rp 251,1 M. “Anggarannya didapatkan dari Pemerintah Pusat, untuk program penanganan banjir dan rob untuk wilayah perkotaan, salah- satunya adalah Kota Semarang,” imbuhnya.

Saat ini, lanjut Sugeng, perkembangan Normalisasi Kali Tenggang masih dalam tahap penyelesaian, sedangkan untuk Kali Plumbon masih dalam tahap penyelesaian pembebasan lahan warga. “Semoga program yang ada ini bisa sesuai dengan target yang sudah direncanakan,”pungkasnya. (subagyo/ss)

Berita Terkait

Top