Wali Kota Semarang Apresiasi Para Pemuda Berani Kelola Sekolah
Wali Kota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu memimpin peresmian gedung baru Permata Bangsa School di Jalan Setia Budi No 209 A Banyumanik, Kota Semarang, Senin (23/10/2023). (foto: istimewa)
- Peresmian Gedung Baru Permata Bangsa School
Semarangsekarang.com – Wali Kota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu memimpin peresmian gedung baru Permata Bangsa School pada Senin (23/10/2023).
Permata Bangsa School yang berlokasi di Jalan Setia Budi No 209 A Banyumanik, Kota Semarang ini merupakan sekolah yang menawarkan program nasional dan internasional dengan segudang keunggulan.
Mbak Ita, sapaan akrab Hevearita Gunaryanti Rahayu pun mengapresiasi para pengelola Permata Bangsa School yang merupakan anak-anak muda dan milenial berbakat.
“Dalam peresmian Permata Bangsa School ini, saya salut karena sekolah ini justru dikelola oleh anak-anak muda dan para milenial. Mulai dari pembina, pengurus dan guru-guru bahkan kepala sekolahnya masih muda atau milenial. Usianya banyak yang masih di sekitar 30 tahun,” ujar Mbak Ita di sela acara.
Pasti akan berbeda, lanjut Mbak Ita, karena dengan anak-anak muda sebagai pengelola, mereka pasti akan tahu kebutuhan-kebutuhan pendidikan yang harus diterapkan untuk para siswa.
“Harapannya, gedung baru ini bisa menjadi tempat pengetahuan, bakat akan dikembangkan dan karakter akan dibentuk. Dengan Permata Bangsa School ini pasti akan melahirkan anak-anak yang hebat dan memperkuat Indonesia Emas 2045,” imbuhnya.
Sekolah berjenjang
Sementara itu, Ketua Pembina Yayasan Permata Bangsa, Stefanus Surya Atmadja mengatakan, Permata Bangsa School merupakan sekolah berjenjang mulai dari Paud, TK, SD, SMP hingga SMA yang menggunakan kurikulum nasional dan internasional.
“Di Permata Bangsa School, kami membekali siswa dengan pendidikan karakter. Ada pula sekolah inklusi, sebagai sekolah yang ramah bagi anak-anak berkebutuhan khusus,” ujarnya.
Para guru juga dibekali dengan pelatihan TEMC berlisensi dari Lexis Australia untuk mengajar di ruang kelas dengan siswa berlatar belakang bahasa ibu yang berbeda-beda.
Sementara pada sistem kurikulum sekolah Permata Bangsa SMA mengacu kepada standar nasional dan internasional, yaitu standar Cambridge untuk IGCSE dan AS/A Level.
“Kurikulum untuk PG sampai TK kami ramu dari Kanada dan Australia yang menitikberatkan pada pelafalan dan bunyi (phonic). Kemudian kurikulum SD juga mengacu pada Cambridge Checkpoint. PBS telah menyediakan pembelajaran dan pengembangan profesional kelas dunia selama lebih dari dua puluh tahun,” katanya.(subagyo-SS)