DPRD: Angkot Sekolah agar Selamat

Sekretaris Komisi C DPRD Kota Semarang, Suharsono. (foto : dok)
Pemkot Berikan Subsidi
Semarangsekarang.com (Semarang) – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Semarang berharap agar angkota di Semarang yang peminatnya semakin sedikit harus tetap bisa bertahan hidup. Apalagi, pemerintah memberikan subsidi untuk pelaku transportasi massal.
Sekretaris Komisi C DPRD Kota Semarang, Suharsono menambahkan pemberian bantuan tersebut nantinya harus disertai dengan beberapa kriteria agar subsidi bisa diberikan.
“Mengingat kondisi penumpang angkot sekarang lesu dan peminatnya turun drastis, harapannya kedepan, bisa memberikan angin segar dan bisa membuat Angkota tetap terus eksis,” ungkap Suharsono, Rabu (7/8/2024).
Salah satu pasal di Raperda tentang Penyelenggaraan Perhubungan, menurut Suhardono juga mengatur tentang untuk pembiayaan subsidi bagi masyarakat. Salah satunya bagi angkot. Sebenarnya subsidi untuk angkutan massal ini cukup besar anggarannya, misalnya untuk pelayanan BRT Trans Semarang, tiap tahun ada anggaran sebesar Rp 250 M.
“Sedangkan dibandingkan dengan pendapatannya sendiri hanya sekitar Rp 30 M. Sehingga totalnya hampir sebesar 4 persen dari keseluruhan APBD Kota Semarang yang ada,” paparnya.
Angkot untuk jurusan mana nantinya yang akan dipilih, kata Dia secara teknis dan tentunya ada mekanismenya sendiri. “Ada Perwal detail jurusan mana yang memang akan diberikan, akan ada Perwal yang mengatur secara teknis, tata cara pelaksanaan subsidi,” tambahnya.
Dikatakan Suharsono, aturan subsidi itu, ada di dalam Raperda ini, karena nantinya, juga memayungi banyak hal, termasuk tentang Analisis Dampak Lalu lintas (Andalalin), Parkir, pengelolaan terminal juga ada di dalamnya.
“Jadi karena cakupan luas, harapan kita akan jadi regulasi yang membuat nyaman saat melaksanakan semua kegiatan jika sudah jadi Perda tentang Perhubungan di kota Semarang. Selain diatur seperti pembiayaan Perhubungan dan pemberian sanksi bagi yang melanggar,” pungkasnya.
Plt Kepala Dishub Kota Semarang, Danang Kurniawan, mengatakan bahwa, pelibatan pelaku angkot tujuannya untuk menghidupkan kembali salah satu moda angkutan umum di kota Semarang yang saat ini sepi peminat.
Adapun pembiayaan subsidi, untuk angkot yang eksisting, yang nantinya diberikan untuk angkutan anak sekolah pulang -pergi. “Memang pembiayaan ini khusus untuk mengantarkan anak sekolah agar angkot tidak mati,” jelasnya. (subagyo/ss)